Pria Berusia 28 Tahun Ini Jalan Kaki dari Eropa ke Afrika
- Semangat yang dimiliki Charlie Uldahl Christensen (28) sungguh luar biasa. Pria asal Denmark itu berjalan kaki dari Eropa ke Afrika, tepatnya dari Denmark menuju Tanzania.
Perjalanan ini dilakukan Charlie untuk menggalakkan program "Walking for Water" di Tanzania. Negara di Afrika tersebut memang terkena krisis air berkepanjangan.
Charlie memulai perjalanan pada 18 Mei 2017, tepat di ulang tahunnya ke-27. Dari situs Walking for Water yang dikutip KompasTravel, Charlie berangkat dari tempat tinggalnya di Esbjerg (Denmark) menuju Desa Lengasti (Tanzania, pesisir timur Afrika).
"Di Lengasti, ribuan orang terpaksa berjalan kaki sangat jauh menuju sumber air. Banyak orang miskin terpaksa meminum air yang sudah terkontaminasi dari lubang-lubang lumpur di sekitar mereka," papar Charlie dalam situs Walking for Water.
Charlie mengunggah foto-foto perjalanannya di akun Instagram @walkingforwaterdk. Sampai saat ini da sudah berjalan kaki selama 441 hari, dan sudah tiba di Benua Afrika.
Pria itu memerkirakan perjalanannya akan selesai dalam waktu tiga tahun. Total ada 29 negara yang akan ia lintasi sepanjang perjalanan, dengan total jarak 18.000 Km.
Charlie berharap, perjalanannya kali ini akan membuka mata semua orang tentang pentingnya bantuan air bersih di Tanzania. (Sumber:walkingforwater.dk)
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta