Merasakan Paket Komplet Liburan di Orchid Forest Cikole
BANDUNG, - Kawasan Bandung Utara memang tak pernah habisnya menyajikan tempat wisata yang kerap menyita hasrat untuk berlibur. Orchid Forest Cikole hadir menambah daftar destinasi wisata yang patut anda sambangi.
Orchid Forest berada di Jalan Raya Lembang, Desa Cikole, Kabupaten Bandung Barat, sekitar 5 kilometer dari Alun-alun Lembang.
Untuk menuju Orchid Forest, pengunjung dikenakan tiket masuk Rp 25.000. Namun, untuk hari besar seperti libur lebaran, harga tiket naik menjadi Rp 35.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 100.000 untuk turis mancanegara.
Baca juga: Kampoeng Anggrek Kediri, Wisata Bunga yang Bikin Berbunga-bunga
Setelah membeli tiket, pengunjung harus kembali melanjutkan perjalanan sepanjang satu kilometer menuju tujuan. Jangan lupa, bawa tiket masuk yang sudah dibeli untuk diserahkan kepada petugas di pintu masuk utama.
Orchid Forest secara resmi dibuka pada September 2017. Berlokasi di wilayah pegunungan Lembang, sudah tentu anda akan disapa sejuknya udara khas Bandung Utara.
Baca juga: 5 Spot Instagramable di Mulberry Hill Lembang
Secara konsep, Orchid Forest merupakan wisata alam yang membawa misi memperkenalkan dan membudidayakan aneka bunga anggrek baik lokal maupun internasional.
"Indonesia itu negara kedua terbanyak varian anggrek setelah Brasil. Kita punya misi menjaga anggrek sebagai aset Indonesia," kata Maulana Akbar, pemilik Orchid Forest, Minggu (17/6/2018).
Baca juga: Mau ke Kebun Organik di Lembang? Ini Tipsnya?
Dengan koleksi angrek yang nyaris lengkap, Akbar pun berambisi untuk membuat museum serta pusat penelitian anggrek dunia di Orchid Forest. Saat ini, pengelola sudah membuat green house atau rumah khusus untuk memamerkan beragam anggrek langka.
Setelah puas menengok aneka bunga anggrek, pengunjung akan dimanjakan berbagai fasilitas rekreasi. Salah satu yang menarik adalah Wooden Brige, jembatan kayu sepanjang 125 meter yang menggantung di atas ketinggian sekitar 23 meter.
Selain cukup memacu adrenalin, anda bakal merasakan sensasi berjalan di atas rapatnya pohon pinus. Jika tak takut ketinggian, anda bisa mencoba turun menggunakan flying fox untuk menambah keseruan liburan.
Keseruan sesungguhnya baru dimulai menjelang petang. Kerlap-kerlip lampu hias menyambut pengunjung selepas mentari pulang ke peraduannya. Wooden Brige pun berubah menjadi taman lampu yang indah.
Di tengah selimut kabut, butiran bohlam warna-warni memberi nuansa unik dan instagenik di tengah rapatnya hutan Lembang. Para pengunjung pun rela antre demi mendapat swafoto terbaik.
Terkini Lainnya
- Buron Interpol Ditangkap karena Tertolak Autogate Bandara di Bali
- 5 Tips ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng, Datang Pagi
- 5 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Ada yang di Dalam Stasiun
- Desa Wisata Rhepang Muaif, Bisa Lihat Burung Cendrawasih khas Papua
- Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia Akan Terapkan Tiket Masuk
- Citilink Beri Promo 10.10, Ada Diskon hingga Rp 410.000
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai