Waduk Cengklik, Tempat Menanti Keindahan “Sunset” Terbaik di Boyolali
BOYOLALI, – Musim kemarau memang saat yang pas bagi para pemburu keindahan matahari terbit dan terbenam. Cuaca yang cenderung cerah membuat tidak ada awan yang menghalangi pemandangan ke ufuk barat atau timur.
Mungkin bagi kamu, sunset lebih disukai daripada sunrise. Hal itu karena kamu tidak perlu bangun pagi-pagi sekali dan menembus udara dingin yang lazim dilakukan para sunrise hunter.
Baca juga: 5 Obyek Wisata Boyolali, Pas untuk Dikunjungi saat Mudik
Bagi kamu yang tinggal atau berdomisili di Boyolali, berburu keindahan matahari terbenam bisa dilakukan dengan mudah. Salah satu tempat terbaik untuk menjepret momen sunset ada di Waduk Cengklik.
Lokasi Waduk Cengklik tepatnya ada di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Waduk ini cukup dekat dari Bandara Internasional Adi Soemarmo dengan jarak hanya sekitar 4 kilometer atau waktu tempuh kurang-lebih 10 menit.
Waktu berburu sunset di Waduk Cengklik Boyolali
Saat musim kemarau, matahari akan terbenam di ufuk barat sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, di Waduk Cengklik matahari akan terbenam lebih cepat. Hal itu karena terdapat kawasan pegunungan dan dua gunung tinggi di sisi barat.
Momen sunset di Waduk Cengklik pun akan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB. Itu pun tergantung posisi matahari. Jika posisi matahari sejajar dengan Gunung Merbabu, maka momen sunset akan terjadi lebih cepat.
Saat KompasTravel berkunjung ke Waduk Cengklik, Hari Kamis (20/07/2019), matahari sudah mulai menghilang sekitar pukul 17.15 WIB. Posisi matahari berada di sebelah utara Gunung Merbabu, tepatnya lereng Gunung Telomoyo.
Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk berburu keindahan matahari terbenam dalam waktu dekat, hendaknya datanglah maksimal pukul 17.00 WIB. Lebih baik jika datang lebih awal sehingga kamu bisa menikmati suasana sebelum momen matahari terbenam.
Pesona keindahan matahari terbenam di Waduk Cengklik
Jika kamu berkunjung ke Waduk Cengklik untuk berburu keindahan matahari terbenam, maka kemungkinan kamu akan bertemu dengan para sunset hunter lainnya. Banyak juga orang yang berkunjung untuk menikmati suasana sore hari.
Saat sore hari yang cerah, pemandangan di Waduk Cengklik memang begitu indah. Cahaya matahari yang semakin oranye membuat kombinasi warna di sana menjadi semakin mendamaikan.
Baca juga: Mengenal Kebun Raya Indrokilo, Kebanggaan Masyarakat Boyolali
Kombinasi warna oranye dan biru langit, warna air waduk, serta hijaunya rumput juga pepohonan seolah menghidupkan suasana syahdu ketika matahari akan segera pulang kembali ke peraduannya.
Jika membawa lensa zoom, kamu bisa menambah variasi jepretan. Foto favorit adalah para nelayan yang sedang berlayar menggunakan perahu mereka dengan latar belakang matahari terbenam dan air waduk nan berkilau.
Pemandangan ke arah barat bukan hanya matahari terbenam saja. Saat cuaca cerah, Gunung Merapi, Merbabu dan Telomoyo seakan mengiringi momen ketika matahari akan menghilang di ujung barat.
Waduk Cengklik yang luas membuatmu memiliki banyak spot untuk mengabadikan keindahan matahari terbenam. Oleh karena itu, datang lebih awal merupakan keputusan tepat sehingga kamu bisa mendapat tempat yang terbaik.
Baca juga: Umbul Pengging, Pemandian Bernuansa Kerajaan di Boyolali
Selain indah, suasana sore di Waduk Cengklik juga begitu nyaman. Sejuknya angin semakin menambah syahdu suasana sore menjelang matahari terbenam. Suasana seperti itu paling pas dinikmati bersama pasangan.
Jika ingin menikmati keindahan matahari terbenam di Waduk Cengklik, kamu cukup membayar tiket masuk seharga Rp 4.000 saja. Sementara itu tarif parkirnya adalah Rp 2.000 untuk sepeda motor.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta