Mengunjungi Curug Gorobog, Permata Tersembunyi di Sumedang
KOMPAS.COM - Rasa sejuk dan tenang tenang langsung terasa ketika mulai memasuki kompleks wisata air terjun Curug Gorobog di Citengah, Sumedang Selatan, Jawa Barat.
Gemericik air yang terdengar menciptakan suasana nyaman. Dengan bau tanah basah yang khas membuat siapa pun menarik napas begitu dalam, menikmati udara yang begitu segar.
Sepintas, ukuran Curug Gorobog tidak terlalu besar atau tinggi, jika dibandingkan dengan curug lain di Jawa Barat seperti Curug Cinulang atau Curug Cipongko.
Namun setelah dilihat lebih dekat, daya tarik utama Curug Gorobog bukanlah pada ukurannya, melainkan bentuknya yang unik. Ada tiga tingkatan yang dimiliki curug ini.
Tingkat paling bawah berada tepat di depan pintu masuk. Alirannya sangat deras dan merupakan lajur terakhir air yang mengalir dari puncak curug.
Tingkatan ini ini paling nyaman dijadikan tempat berenang dan bermain air karena air yang cukup dalam.
Lalu ada tingkat kedua Curug Gorobog yang agak sulit untuk diakses. Pengunjung harus mendaki sedikit jalanan kecil di sisi kiri curug.
Bentuknya seperti tebing, tapi sudah diberi pagar pembatas sehingga memudahkan pengunjung untuk mendaki.
Perjuangan tak akan mengkhianati hasil. Tingkat kedua ini bisa disebut paling indah dan paling besar. Terdiri dari dua aliran, ada yang kecil di sisi kiri dan besar di sisi kanan.
Tingkat kedua ini tak memiliki kedalaman sedalam tingkat ketiga.
Namun ada banyak ornamen seperti pohon-pohon kecil di tengah aliran curug, atau bebatuan besar dan kecil yang bisa dijadikan tempat berfoto ria.
"Paling enak di sini sih. Soalnya paling luas, paling bagus juga itu alirannya ada dua dan ada aksen pohonnya buat foto," ujar Andi, salah satu pengunjung yang berasal dari Sumedang.
“Ke sini karena penasaran aja, katanya bagus. Jaraknya juga cuman 1 jam dari rumah saya,” terang Fahmi, salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta yang ada di Bandung.
Ia dan beberapa temannya sedang menjelajahi tempat wisata di Sumedang yang sekiranya belum dijamah banyak orang.
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?