Mantan Wamen Pariwisata: Wisata Halal Bukan Halalkan Destinasi
JAKARTA, - Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sapta Nirwandar, memberikan pandangan lebih jelas mengenai wisata halal, terutama di Indonesia.
Menurut Wamenparekraf periode 2011-2014 ini, poin penting wisata halal ada pada pelayanan tambahan.
Mengutip dari pernyataan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, menurut Sapta, wisata halal bukan menghalalkan destinasi, melainkan pelayanan di tempat tersebut.
"Antara lain, restoran, hotel, spa dan seterusnya," kata Sapta saat berbincang dengan beberapa waktu lalu di ISEF 2019, JCC, Jakarta.
Baca juga: Maruf Amin: MUI Bersama Kemenpar Dapat Mendorong Wisata Halal
Ia melanjutkan, wisata halal berangkat dari kebutuhan Muslim traveler , seperti menjalankan Shalat 5 waktu, sehingga butuh tempat beribadah dan wudhu.
Lalu, saat traveling, wisatawan Muslim butuh makan, sehingga makanan yang dicari untuk dikonsumsi pun harus halal.
Hal ini termasuk hotel yang menyediakan peralatan shalat dan Al Quran, masjid hingga tidak menyajikan makanan non-halal hingga minuman keras.
"Itu semua kan extended services, salah satunya untuk Muslim traveler," kata Sapta.
Baca juga: Taiwan, Salah Satu Pilihan Destinasi Wisata Halal Terbaik
Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center ini mengingatkan, potensi wisata halal di Indonesia sangat besar.
Hal ini dapat dilihat jumlah 158 juta wisatawan Muslim yang melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lainnya.
Dari jumlah tersebut, Indonesia baru kebagian "kue" kurang dari 3 juta Muslim traveler yang berkunjung.
Baca juga: Dapat Restu, Menpar Siap Rencanakan Pengembangan Wisata Halal
Artinya, masih ada kesempatan untuk meningkatkan jumlah tersebut jika digarap dengan serius.
"Kalau kita berikan extended services yang bagus, nyaman dan aman, pasti bisa. Kalau kamu datang ke suatu tempat, enggak aman dan nyaman, ya males," katanya.
"Kenapa Malaysia aman dan nyaman? Mereka berikan services bagus, termasuk untuk shalat dan makan," lanjutnya.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2019 Versi GMTI
Saat ini, Indonesia dan Malaysia ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia 2019 standar Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.
Terkini Lainnya
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Itinerary Wisata Seharian di Jakarta Barat, Banyak Tempat Bersejarah
- Dirjen Imigrasi Belum Berencana Buka Immigration Lounge di Bali
- Kemenparekraf Dorong Dana Kreator Konten, Apa Itu?
- Museum Nintendo Pertama Resmi Dibuka di Jepang, Ada Koleksi Langka
- Sejumlah Destinasi Wisata di Amerika Serikat Ditutup akibat Badai Helene
- Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Asia 2024 Versi Condé Nast Traveler