Seperti Apa Rasa Tauto, Soto Campur Tauco Khas Pekalongan?
JAKARTA, - Indonesia memiliki varian soto yang banyak. Di Pekalongan, Jawa Tengah, terdapat soto yang beda dari soto pada umumnya. Hidangan tersebut adalah tauto singkatan dari tauco soto.
Sesuai dengan namanya, sajian ini terdiri dari soto dengan kaldu sapi atau kaldu ayam yang diolah bersama tauco. Orang luar Pekalongan sering kali menyebut hidangan ini sebagai soto pekalongan.
"Jadi soto pekalongan bumbunya memang pakai bumbu tauco," jelas Ika jelas salah satu karyawan dari Restoran Tauto Kedung Rasa di Javanese Food Festival, saat ditemui Sabtu, (22/2/2020).
Sekilas dilihat, tauto memiliki warna kuah yang cokelat kemerahan. Saat dicium aroma tauco begitu kuat.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Tidak Biasa dari Pekalongan
Ika menjelaskan jika bumbu tauco berasal dari bawang merah, pasta kedelai (tauco), dan cabai merah yang disangrai lalu dimasak selama delapan jam.
Selain itu juga ada bumbu lainnya yang terdiri dari gula palem, garam, lada, jeruk nipis, dan masih banyak lagi.
Bahan lain yang tak kalah penting adalah kaldu dari tulang sapi atau ayam. Sebab untuk menghasilkan tauto yang nikmat, kuncinya ada pada campuran bumbu tauco dan kaldu.
Bagi orang yang pertama kali menyantap tauto, mungkin akan terasa aneh lantaran rasanya yang kompleks. Ada rasa gurih, asam, manis, dan pahit.
Kamu bisa menambahkan perasan jeruk nipis agar rasa tauto jadi lebih segar. Banyak orang yang menyantap tauto dengan tambahan kecap manis dan sambal ulek dan kerupuk.
Namun jodoh tauto yang sebenarnya adalah ketupat dan nasi megono. Rasa tauto akan seimbang ketika disantap dengan ketupat atau nasi megono yang terasa hambar.
Alhasil dari yang tadinya sekali suap tauto terasa aneh, malah membuat nagih dan kangen.
Baca juga: 5 Kuliner Khas di Sekitar Jalur Mudik Pemalang-Pekalongan-Batang
Terkini Lainnya
- 10 Cara Hemat Uang Saat Travelling, Lebih Baik Saat Musim Sepi
- Semarak Dirgantara 2024 di Pantai Depok Bantul, Tingkatkan Kunjungan Wisata
- Pengelola "Homestay" di Manggarai Barat Diminta Profesional dan Layanan Prima kepada Wisatawan
- Wacana Kemenparekraf Turunkan Harga Tiket Pesawat hingga 75 Persen
- Pesona Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, Konon Pertapaan Terakhir Mahapatih Gadjah Mada
- 3 Tips Liburan Musim Dingin di Luar Negeri, Siap-siap Sebelum Desember
- 5 Hotel Sekitar Tangkuban Parahu Ciater, mulai Rp 200.000-an
- Wisata Anugerah Indah Sippan: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Melihat Pemandangan Danau Toba di Wisata Anugerah Indah Sippan
- Air Terjun Tangga Bidadari: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Dino and Friends Lampung, Wahana Edukasi Inklusif Ramah Anak dan Disabilitas
- Air Terjun Tangga Bidadari, Wisata Tersembunyi di Kutai Timur
- Panduan dan Tips Pergi ke Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Rute KRL Ke Museum Sejarah Jakarta, Turun di Stasiun Jakarta Kota
- 3 Aktivitas Wisata di Aichi Jepang, Datang ke Ghibli Park
- [POPULER TRAVEL] Kopi Arabika dan Robusta | Harga Ikan Turbot
- Penumpang dan Kru Kapal Pesiar World Dream Dipastikan Negatif Virus Corona
- Keliling Gambir, Kunjungi 4 Wisata Rumah Ibadah Lintas Agama Berikut
- Wujud Pancasila dan Cinta Indonesia di Gereja Katedral Jakarta
- Mengunjungi Tempat Ibadah Umat Hindu Hare Krishna di Pasar Baru