Raja Belanda ke Candi Prambanan, Ini Panduan Nonton Sendratari Ramayana Prambanan
- Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti bertandang ke Yogyakarta.
Mereka berkunjung ke Keraton Yogyakarta dan sejumlah tempat lain termasuk menyaksikan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan.
Baca juga: Sejarah, Peraturan Unik dan Wisata Keraton Yogyakarta
Sendratari Ramayanan atau disebut juga Ramayana Ballet menjadi atraksi menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca juga: Viral di Twitter Netizen Debat Siapa Pendiri Candi Prambanan, Ini Sejarahnya
Menyaksikan kisah Ramayana dalam balutan seni drama dan tarian tanpa dialog. telah merangkum keistimewaan Sendratari Ramayana dan juga Candi Prambanan.
Candi Prambanan berlokasi di Jalan Raya Solo - Yogyakarta Nomor 16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman. Tiket untuk dewasa Rp 50.000 dan tiket masuk untuk anak-anak 25.000.
Candi Hindu terbesar di Asia Tenggara
Candi Prambanan disebut sebagai candi Hindu terbesar di Asia Tenggara dengan tinggi bangunan utama sekitar 47 meter.
Bukan hanya satu, melainkan terdapat ratusan candi di kompleks Candi Prambanan. Terdapat lebih dari 250 candi kecil yang berada di lahan seluas 39,8 hektar.
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Akses Transportasi Umum ke Candi Prambanan
Terdapat 3 candi utama, 3 Candi Wahana, 2 Candi Apit, dan 8 Candi Patok di halaman utama. Sementara 244 Candi Perwara terletak di halaman kedua.
Melansir berita , Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung Maha Sambu.
Namun demikian, candi yang didirikan lebih kurang abad ke-9 Masehi ini tak terlepas dari legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Candi ini disebut juga Candi Roro Jonggrang.
Sendratari Ramayana
Menjelajahi Candi Prambanan, sempatkan juga untuk menyaksikan Sendratari Ramayana.
Lebih dari 200 penari dan pemain gamelan profesional terlibat dalam pertunjukan menakjubkan ini yang telah dilaksanakan sejak 1961.
Mengkombinasikan seni drama dan tari tanpa dialog, pertunjukan ini menceritakan kisah Ramayana seperti yang terpahat di Candi Prambanan.
Terkini Lainnya
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Itinerary Wisata Seharian di Jakarta Barat, Banyak Tempat Bersejarah
- Dirjen Imigrasi Belum Berencana Buka Immigration Lounge di Bali
- Kemenparekraf Dorong Dana Kreator Konten, Apa Itu?
- Museum Nintendo Pertama Resmi Dibuka di Jepang, Ada Koleksi Langka
- Sejumlah Destinasi Wisata di Amerika Serikat Ditutup akibat Badai Helene
- Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Asia 2024 Versi Condé Nast Traveler
- Pemegang Izin Tinggal Singapura Bisa Bebas Visa ke Batam dan Bintan
- LRT Bali Diharapkan Bisa Atasi Kemacetan di Pulau Dewata
- 3 Immigration Lounge di Jakarta, Bisa Urus Paspor di PIM 3
- Immigration Lounge Buka di Mal Taman Anggrek, Layani 100 E-Paspor Tiap Hari
- 5 Hotel Murah di Bogor Dekat Stasiun, Mulai Rp 92.000 Per Malam
- Patung Yesus Akan Dibuat di Labuan Bajo, Jadi Identitas Wisata Religi dan Kearifan Lokal
- 12 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia Tahun 2024 Versi CN Traveller, Ada Malaysia Airlines
- Sejarah, Peraturan Unik, dan Wisata Keraton Yogyakarta
- Ayam Goreng Lembur Kuring Semarang, Rumah Makan Legendaris Sejak 1975
- Durian Shinta, Durian Organik asal Semarang yang Punya Banyak Penggemar
- Sriwijaya Air Beri Diskon Tiket Pesawat 20 Persen Sampai Akhir Maret 2020
- Virus Corona, Pengelola Taman Wisata Candi Lakukan Tindakan Preventif