Airbnb Bakal Dilarang Beroperasi di Kota Tua Amsterdam
DEN HAAG, - Otoritas di Kota Amsterdam, Belanda, pada Kamis (25/6/2020) mengumumkan akan melarang penyewaan tempat tinggal untuk wisata, termasuk di antaranya penyewaan dengan menggunakan aplikasi AirBnB, di tiga kawasan Kota Tua mulai 1 Juli.
Di tiga kawasan permukiman lainnya di Amsterdam, ibu kota Belanda, pemilik hunian dapat menyewakan tempat tinggalnya jika mereka telah memiliki izin khusus. Izin itu hanya berlaku tidak lebih dari 30 hari per tahunnya.
Baca juga: Liburan Virtual di Rumah dengan Airbnb, Meditasi ala Jepang sampai Masak Pasta
Tidak hanya itu, satu hunian hanya boleh diisi oleh maksimal empat orang.
Sejumlah pihak banyak mengeluh bahwa penyewaan hunian untuk wisatawan dengan Airbnb telah mengganggu kehidupan masyarakat di beberapa kota wisata favorit, mulai dari Edinburgh di Skotlandia sampai Barcelona di Spanyol.
Penasihat bidang perumahan Amsterdam, Laurens Ivens, melalui pernyataan tertulisnya mengatakan sekitar 75 persen dari 780 penduduk dan organisasi di kota itu menyetujui larangan tersebut.
Otoritas kota mengatakan satu dari 15 rumah di Amsterdam muncul dalam daftar penyewaan yang ada di dunia maya.
Baca juga: Airbnb Berikan Kebijakan Refund Penuh Terkait Corona
Dewan kota Amsterdam telah cukup vokal menyuarakan usulan pengurangan kunjungan wisatawan dan mengurangi gangguan yang diakibatkan oleh turis di pusat kota tua.
Daftar permukiman yang dilarang untuk disewakan lewat Airbnb mencakup salah satu destinasi terpopuler di Belanda, red district, yang berusia 500 tahun.
Wilayah lainnya mencakup sebagian besar daerah dalam kota, mengingat tempat itu merupakan situs kebudayaan dunia sebagaimana ditetapkan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO). (Reuters/Antara)
Terkini Lainnya
- Buron Interpol Ditangkap karena Tertolak Autogate Bandara di Bali
- 5 Tips ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng, Datang Pagi
- 5 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Ada yang di Dalam Stasiun
- Desa Wisata Rhepang Muaif, Bisa Lihat Burung Cendrawasih khas Papua
- Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia Akan Terapkan Tiket Masuk
- Citilink Beri Promo 10.10, Ada Diskon hingga Rp 410.000
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Jika Wisata Gunung Kembali Buka, Ini Pesan untuk Pemandu dan Pendaki
- Catat, 38 Obyek Wisata Alam Buka Kembali dengan Protokol Kesehatan
- Pendaki Disarankan Swab Test Sebelum Naik Gunung, Apa Alasannya?
- Siap-siap, Pariwisata Banyuwangi Sudah Masuk Tahap Pemulihan
- Sektor Parekraf Banyuwangi Siap Jalankan "New Normal", Begini Persiapannya