Desa Wisata Penglipuran Bali Belum Buka, Tiket Pakai Sistem Barcode
JAKARTA, - Desa wisata Penglipuran yang ada di Bangli, Bali dikenal sebagai salah satu desa wisata terbersih dan terbaik atau green destination dari Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Desa ini pun kerap menjadi salah satu tempat wisata di Bali. Namun, karena pandemi Covid-19, Desa Penglipuran masih tutup untuk kunjungan umum hingga kini.
Menurut Managing Director Desa Penglipuran Bali, I Nengah Moneng, saat ini pihaknya tengah menyiapkan protokol kesehatan new normal untuk menyambut kembali wisatawan.
Baca juga: Kenapa Desa Penglipuran Bisa Sukses Dapat Penghargaan Internasional?
"Desa Wisata belum dibuka, masih menunggu verifikasi dari pemerintah daerah dan persetujuan desa adat," kata Moneng saat dihubungi , Kamis (9/7/2020).
Lanjut dia, berbagai persiapan yang dilakukan Desa Penglipuran di antaranya melatih petugas, mengadakan pelengkapan alat atau fasilitas, pengadaan thermo gun dan lainnya.
Perihal pelengkapan alat atau fasilitas, ia menyebut Desa Penglipuran kini tengah melakukan perbaikan pada toilet agar lebih nyaman dipakai wisatawan nantinya.
"Kami juga buat sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat desa terkait protokol kesehatan new normal," ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan nantinya pada saat Desa Penglipuran boleh dibuka kembali, akan diterapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai.
Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan
Artinya, pengunjung juga didorong untuk melakukan pembayaran tiket masuk desa dengan cara non tunai melalui sistem barcode.
"Akan ada pembayaran non tunai juga, bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Jadi nantinya pengunjung bisa menscan barcode saja untuk membayar," terangnya.
Menurutnya, metode pembayaran non tunai juga dianjurkan karena akan mengurangi kontak fisik seperti yang dianjurkan dalam protokol kesehatan Covid-19.
"Dari segi kesehataan lebih baik non tunai. Kalau sudah biasa dengan non tunai lebih mudah non tunai," jelasnya.
Baca juga: Hotel Terbaik Dunia Ada di Bali
Pemerintah Provinsi Bali mulai hari ini, Kamis (9/7/2020) mulai membuka pariwisata untuk masyarakat lokal. Pembukaan ini merupakan tahap pertama tatanan kenormalan baru di Bali.
Meski demikian, Desa Penglipuran diakui Moneng belum membuka desanya untuk pariwisata lokal.
"Kami belum membuka Desa Penglipuran, masih menunggu verifikasi dari pemerintah daerah dan persetujuan Desa Adat," pungkasnya.
Terkini Lainnya
- Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Masuk Sadranan Park 2024
- Jelang MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air Akan Buka Rute Jakarta-Lombok mulai 19 September 2024
- Gerbang Neraka di Turkmenistan, dari Kecelakaan Jadi Daya Tarik Wisata
- Dampak Kunjungan Paus Fransiskus, Okupansi Hotel Sekitar GBK Naik hingga 25 Persen
- Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Keseruan Bermain Air di Waterboom The Gondang Park
- Jam Buka dan Harga Tiket The Gondang Park Klaten
- Cara Menuju ke The Gondang Park
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru
- Cegah Masuk Teroris, Jepang Akan Terapkan Sistem Otoritas Perjalanan Elektronik
- Berkunjung ke Pangkalpinang, Jangan Lupa Mampir ke Agrowisatanya
- Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan jadi Kunci Kebangkitan Industri Hotel dan Restoran
- Catat, Syarat Terbaru Wisata ke Banyuwangi
- Pariwisata Bali Dibuka Khusus Wisatawan Lokal Mulai Hari Ini
- Hotel Terbaik Dunia Ada di Bali
- Pantai di Bali Dibuka Hari Ini, Pengunjung Maksimal 75 Orang