UNWTO: 40 Persen Destinasi di Dunia Telah Longgarkan Pembatasan Perjalanan
– Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) melaporkan, 40 persen destinasi wisata di seluruh dunia telah melonggarkan pembatasan perjalanan terhadap pariwisata internasional, terkait pandemi Covid-19.
Informasi itu tertera dalam UNWTO Travel Restrictions Report, dilansir dari Lonely Planet, Rabu (5/8/2020).
Laporan tersebut mengonfirmasi bahwa tren adaptasi dimulainya kembali pariwisata internasional yang bertanggung jawab yang terjadi secara perlahan, tetapi berlangsung secara terus menerus.
Baca juga: Mulai Buka Diri, 9 Negara Ini Sambut Turis Asing yang Ingin Liburan Sambil Kerja
Dari 87 destinasi wisata yang telah melonggarkan pembatasan perjalanan, hanya empat saja yang benar-benar mencabut seluruh pembatasan.
Sementara itu, 83 destinasi lainnya telah melonggarkan, tetapi tetap menerapkan beberapa langkah, seperti penutupan sebagian perbatasan.
Sebagai tambahan, 115 di antaranya yang mewakili 53 persen destinasi seluruh dunia tetap menutup perbatasan mereka sepenuhnya bagi wisatawan.
Destinasi dengan ketergantungan lebih tinggi pada pariwisata untuk pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan, lebih cenderung melonggarkan pembatasan perjalanan.
Sekitar 41 dari destinasi yang telah melonggarkan pembatasan berada di Eropa. Sebanyak 88 destinasi benar-benar menutup perbatasan mereka bagi pariwisata internasional selama lebih dari 12 minggu.
Baca juga: Darurat Covid-19 Berakhir, Spanyol Buka Perbatasan
“Dimulainya kembali pariwisata dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan dengan cara tetap menjaga kesehatan publik, tetapi juga mendukung bisnis dan mata pencaharian,” kata Secretary General UNWTO Zurab Pololikashvili dikutip dari Lonely Planet.
Pololikashvili melanjutkan saat destinasi wisata terus melonggarkan pembatasan perjalanan, kerja sama internasional menjadi sangat penting.
“Dengan ini, pariwisata global dapat memperoleh keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Sementara kita bekerja sama untuk beradaptasi menghadapi realita baru,” ujar Pololikashvili.
Terkini Lainnya
- Pantai Lovina di Bali Akan Dikembangkan Sebagai Wisata Berkualitas
- Rute Menuju ke Florawisata D’Castello
- Banjir Sukabumi Terparah 10 Tahun Terakhir, Jalur ke Geopark Ciletuh Masih Bisa Dilalui
- Harga Tiket Masuk dan Wahana di Florawisata D’Castello
- Tips Wisata ke Florawisata D’Castello, Maksimalkan Liburan Nataru
- Kafe di Korea Selatan Ini Punya Pemandangan ke Arah Korea Utara
- Wahana Menarik di Florawisata D’Castello untuk Liburan Nataru Seru
- Florawisata D’Castello, Spot Foto Kastel Megah di Kaki Gunung Tangkuban Perahu
- Alat Petolongan Pertama Serangan Jantung Disiagakan di 2 Wisata Favorit Yogyakarta Saat Nataru
- Kampanye Bangga Berwisata di Indonesia, Cara Kemenpar Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
- Kenalkan Geoheritage Bukit Menoreh Sebagai Wisata Alam Lewat Ajang Lari
- Peraturan Sewa Sepeda Listrik hingga ATV di Menoreh View Kulon Progo
- 15 Destinasi Wisata Terbaik Dunia untuk Liburan Natal
- Cara Menuju ke JJ Park and Play Semarang Jawa Tengah
- Harga Tiket Masuk di JJ Park and Play, Lengkap dengan Biaya Wahananya
- Unik! Garasi Sepeda di Belanda Terlihat Seperti Bandara Kekinian
- Wajib Karantina, Orang yang Masuk Singapura Diberi Pemantau Elektronik
- Kasus Covid-19 Meningkat, Travel Bubble Australia-Selandia Baru Ditunda
- Catat, Tempat Wisata Malam di Bandung
- Wisata Malam di Bogor, Bisa ke Mana Saja?