Kemenparekraf Siapkan Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
JAKARTA, - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menyiapkan akomodasi bagi pasien kasus konfirmasi tanpa gejala (gejala ringan) untuk melakukan isolasi seiring dengan upaya pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.
Penyediaan akomodasi hotel ini merupakan kerja sama Kemenparekraf dengan industri hotel serta Kementerian Kesehatan.
Akomodasi tersebut untuk menambah kapasitas di luar Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran sebagai pusat karantina pasien kasus konfirmasi tanpa gejala.
Tujuannya, pasien tidak melakukan isolasi mandiri yang berpotensi penularan di lingkungan keluarga dan sekitarnya.
Menparekraf RI Wishnutama mengungkapkan, selain pasien Covid-19, akomodasi itu juga ditujukan bagi tenaga kesehatan untuk isolasi di hotel.
Hal ini disampaikan dalam jumpa pers bersama Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Kamis (17/9/2020).
Baca juga: Jakarta PSBB Total, Industri Hotel Kembali Terancam
Fasilitas isolasi
Isolasi di hotel setara bintang 3 ini termasuk fasilitas makan dan minum serta laundry setiap harinya bagi pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan.
Dalam kerja sama ini, Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memberikan daftar rekomendasi hotel yang akan diseleksi.
Adapun seleksi dilakukan tim Kemenparekraf dan disampaikan ke Kemenkes untuk kemudian membantu penilaian terkait kelengkapan fasilitas dan kesiapan protokol kesehatan.
Kemenkes nantinya juga bertanggung jawab menyiapkan tenaga kesehatan untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan di setiap hotel, termasuk memonitor perkembangan pasien yang sedang menjalankan isolasi.
Selain itu, menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti obat dan ambulans.
Baca juga: PSBB Jakarta, Pekerja Hotel dan Restoran Terancam Dirumahkan Lagi
Terkini Lainnya
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Itinerary Wisata Seharian di Jakarta Barat, Banyak Tempat Bersejarah
- Dirjen Imigrasi Belum Berencana Buka Immigration Lounge di Bali
- Kemenparekraf Dorong Dana Kreator Konten, Apa Itu?
- Museum Nintendo Pertama Resmi Dibuka di Jepang, Ada Koleksi Langka
- Sejumlah Destinasi Wisata di Amerika Serikat Ditutup akibat Badai Helene
- Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Asia 2024 Versi Condé Nast Traveler
- Pemegang Izin Tinggal Singapura Bisa Bebas Visa ke Batam dan Bintan
- LRT Bali Diharapkan Bisa Atasi Kemacetan di Pulau Dewata
- 3 Immigration Lounge di Jakarta, Bisa Urus Paspor di PIM 3
- Immigration Lounge Buka di Mal Taman Anggrek, Layani 100 E-Paspor Tiap Hari
- 5 Hotel Murah di Bogor Dekat Stasiun, Mulai Rp 92.000 Per Malam
- Patung Yesus Akan Dibuat di Labuan Bajo, Jadi Identitas Wisata Religi dan Kearifan Lokal
- Rute Tebaru Damri Bantul-Bandara YIA Yogyakarta, Catat Jadwalnya
- 3 Tips Liburan Akhir Pekan saat Pandemi, Wisata dalam Kota Saja
- 5 Pantai di Malang yang Lokasinya Berdekatan, Apa Saja?
- Estimasi Biaya Transportasi ke Bandung, Yogyakarta, dan Bali saat Pandemi
- 7 Tempat Wisata di Gianyar Bali, Bisa Foto dengan Akar Raksasa