Watergong Klaten, Sungai Kotor yang Kini Jernih dan Penuh Ikan seperti di Jepang
– Rumah makan dan tempat wisata Watergong di Klaten, Jawa Tengah, beberapa waktu belakangan sempat viral di media sosial karena memiliki sungai yang penuh dengan ikan segar.
Pengelola Watergong Bagong Margono mengatakan, dahulu tempat yang dikelolanya merupakan sungai kotor, tidak seindah dan bersih seperti sekarang.
“Dulu Sungai Gejikan dipakai untuk menghidupkan pabrik gula, lalu aliran untuk pertanian. Setelah Orde Baru, dulu sungai bagus dan jernih, tetapi jadi tidak keruan,” kata Bagong kepada , Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Unik, Watergong Klaten Punya Sungai Jernih Penuh Ikan Seperti di Jepang
Dia melanjutkan, sungai yang sempat bersih lambat laun menjadi tempat pembuangan sampah. Semak belukar pun memenuhi area sungai, sehingga aliran air tidak terlalu tampak.
Melihat hal tersebut, Bagong tergugah untuk membersihkan sungai yang berada dekat dengan rumahnya karena dia merupakan seorang pencinta lingkungan.
“Sungai saya bersihkan tanpa tujuan apa-apa. Waktu bersihin, hal paling berat adalah mengubah karakter masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” imbuh dia.
Guna mengantisipasi masyarakat yang kerap membuang sampah ke sungai, dia berinisiatif untuk menghadirkan gerobak sampah di setiap gang perumahan.
“Setelah sungai bersih, banyak orang datang. Semua sering mandi dan main di sungai,” kata Bagong.
Tempat wisata gratis bagi warga setempat
Setelah Sungai Gejikan yang mengalir di areal persawahan Desa Ponggok bersih, masyarakat terlihat antusias dan kerap berkunjung ke sana untuk berwisata.
Pada saat itu, Bagong mengungkapkan bahwa warga setempat yang berkunjung tidak perlu merogoh kocek sepeser pun.
Baca juga: Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo Klaten, Cara Warga Bangkit dari Pandemi
Kendati demikian, para pengunjung merasa tidak enak lantaran telah memanfaatkan aliran sungai bersih untuk berwisata secara gratis.
Mereka pun berinisiatif untuk membayar ongkos kebersihan. Namun, Bagong menuturkan, saat itu pihaknya menetapkan tiket masuk seharga Rp 1.000 sebelum dinaikkan menjadi Rp 5.000 per orang.
“Harga jadi Rp 5.000 saat sudah tertata dan berjalan agar masyarakat setempat mendapat penghasilan dari wisatawan,” sambung Bagong.
Watergong yang dulunya merupakan aliran Sungai Gejikan pun dibenahi dan ditambah sejumlah atraksi wisata, seperti air tumpah dan mandi bola. Area tempat wisata pun memiliki tiga macam kolam untuk balita, anak-anak, dan dewasa.
Terkini Lainnya
- Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Keseruan Bermain Air di Waterboom The Gondang Park
- Jam Buka dan Harga Tiket The Gondang Park Klaten
- Cara Menuju ke The Gondang Park
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru
- Cegah Masuk Teroris, Jepang Akan Terapkan Sistem Otoritas Perjalanan Elektronik
- Berkunjung ke Pangkalpinang, Jangan Lupa Mampir ke Agrowisatanya
- Fasilitas dan Wahana di The Gondang Park Klaten
- The Gondang Park, Wisata Edukasi dan Sejarah Menarik di Klaten
- Merayakan Ulang Tahun Hu Chun, Panda Betina di Taman Safari Bogor
- Diakui Dunia, Geopark Kebumen Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
- Great Barrier Reef di Australia Berupaya Seimbangkan Pariwisata dan Ekologi
- 5 Tempat Wisata di Vanuatu, Negara Paling Bahagia di Dunia
- Museum Ahmad Yani, Saksi Bisu Perjalanan Sang Jenderal Korban G30S/PKI
- 5 Jalur Sepeda di Yogyakarta, Bisa Sambil Wisata dan Susur Kampung
- Festival Cahaya Makau Digelar Saat Pandemi, Ada Tempat Baru untuk Pertunjukan
- Paket Baru Wisata Candi Borobudur, Sarapan dengan Pemandangan Candi hingga Gunung