Radya Pustaka di Kota Solo, Museum Tertua Indonesia
– Hari Museum Nasional jatuh setiap tanggal 12 Oktober. Memperingati hari nasional itu bisa dilakukan dengan mengunjungi Museum Radya Pustaka yang merupakan museum tertua di Indonesia.
Melansir pariwisatasolo.surakarta.go.id, Museum Radya Pustaka dibangun oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada masa pemerintahan Raja Surakarta saat itu, Pakubuwono IX di Dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890.
Adapun, pendiri museum pernah menjabat sebagai patih Pakubuwono IX dan raja selanjutnya, yakni Pakubuwono X.
Lokasi museum dulunya tidak berada di samping Jalan Slamet Riyadi Kota Solo. Dari Dalem Kepatihan, Museum Radya Pustaka dipindah ke lokasi yang sekarang ini pada 1 Januari 1913.
Lokasi museum berada di samping Taman Sriwedari yang merupakan pusat hiburan warga Solo tempo dulu.
Gedung yang sekarang menjadi Museum Radya Pustaka dulunya merupakan kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.
Baca juga: Lantunan Gending Gamelan Iringi Prosesi Ngisis Wayang di Radya Pustaka
Sementara itu, menurut Indonesia.go.id, Museum Radya Pustaka menyimpan sejarah kerajaan Mataram Kuno dan Mataram Islam.
Di sana, ada pula koleksi bersejarah, seperti arca, manuskrip, buku, pusaka, dan wayang kulit kuno.
Terdapat patung seorang pujangga Keraton Surakarta pada abad ke-19 bernama Raden Ronggowarsito yang ada di halaman Museum Radya Pustaka.
Ia bisa jadi merupakan inisiator pengumpul artefak di museum karena predikatnya sebagai orang pintar atau pujangga di zamannya.
Baca juga: Mengenal 3 Situs Peninggalan Keraton Mataram Islam di Yogyakarta
Adapun, dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, penetapan Hari Museum Nasional berawal acara Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) di Yogyakarta pada 12-14 Oktober 2020.
Penetapan hari nasional yang jatuh setiap 12 Oktober itu terjadi saat Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa-Kamis (26-28 Mei 2015).
Terkini Lainnya
- Aktivitas di Menoreh View Kulon Progo, Kulineran hingga Gowes Tengah Sawah
- 6 Benda Cagar Budaya Dipulangkan ke Indonesia, Ada Arca Perunggu
- Tiket Kereta Pasar Senen-Purwosari Nataru 2024 Masih Bisa Dibeli
- Tiket Kereta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi Nataru 2024 Masih Tersedia
- Jejak Zaman Purba di Geopark Galunggung, Wisata Baru di Tasikmalaya
- Desa Santa Claus di Finlandia Hadapi Masalah Overtourism
- Batik Shibori, Ide Oleh-oleh Khas Surabaya di Kampung Wisata Ketandan
- Bebas Ribet Urus Visa Traveling ke Luar Negeri dengan GoVisa
- Depok Punya Paspor, Berisi Rute Wisata dan Bisa Distempel
- Wujudkan Golo Mori Labuan Bajo yang Ramah Lingkungan, Sampah Jadi Fokus Utama
- Sistem Subak, Warisan Budaya Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Desa Jatiluwih
- 15 Wisata Alam di Malang untuk Liburan Nataru yang Berkesan
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung
- Harga Tiket dan Paket di Bukit AsLan
- Batam Punya Hotel Bintang Lima Baru dengan Fasilitas Lengkap
- Jakarta PSBB Transisi, Wisata Kepulauan Seribu Buka Lagi dengan Protokol Kesehatan
- Jalur Pendakian Gunung Arjuno Welirang via Tambaksari dan Tretes Buka Lagi
- Jakarta PSBB Transisi, Ragunan Buka Kembali Mulai 13 Oktober 2020
- TMII Buka Kembali Saat PSBB Transisi, Catat Aturannya