Geopark Ciletuh Akan Punya 7 Jalur Wisata, Apa Saja?
- Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) atau Geopark Ciletuh rencananya bakal memiliki tujuh jalur geowisata untuk dijelajahi oleh wisatawan.
“Kami punya jalur wisata yang menghubungkan masing-masing geosite dengan tema berbeda. Ada tujuh jalur geowisata,” kata perwakilan Badan Pengelola CPUGGp yang tidak ingin disebutkan namanya kepada , Selasa (24/11/2020).
Berdasarkan data dari CPUGGp, selain memiliki tema yang unik, setiap jalur juga memiliki keragaman geologi, hayati, dan budaya yang ditawarkan.
Baca juga: Catat, Jadwal Libur Akhir Tahun 2020
Kendati demikian, tujuh jalur geowisata tersebut merupakan bagian dari masterplan yang merupakan salah satu dari 13 rekomendasi yang harus dibenahi.
Adapun 13 rekomendasi tersebut merupakan syarat bagi Geopark Ciletuh untuk tetap mempertahankan statusnya di UNESCO saat tahap validasi ulang pada 2021.
Pihak Badan Pengelola CPUGGp menuturkan, salah satu rekomendasi yang ada adalah tentang masterplan yang sudah dibuat oleh pihaknya.
“Diperkuat dengan dukungan anggaran dan administrasi. Di antaranya adalah surat pernyataan dari gubernur tentang dukungan anggaran Provinsi Jawa Barat terhadap pengembangan Ciletuh,” ungkapnya.
Selain surat dari gubernur, ada juga surat dari bupati Kabupaten Sukabumi yang menyatakan bahwa pihaknya akan memberi dukungan anggaran dalam pengembangan CPUGGp.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut telah rangkum berdasarkan data yang didapat, Rabu (25/11/2020):
- Jalur Geowisata 1, Menelusuri Jejak Fosil Tektonik Ciletuh
Dalam jalur geowisata ini, rencananya pihak Geopark Ciletuh akan mengembangkan paket wisata Eko-Geowisata Trekking Cagar Alam Cibanteng – Suaka Margasatwa Cikepuh.
Selain itu, mereka juga akan mengembangkan penginapan di Ciwaru, serta fasilitas penunjang lain seperti restoran, pos pengamatan, area berkemah, dan rumah pohon di area lain.
Baca juga: Pemangkasan Cuti Bersama Tak Berdampak Signifikan pada Travel Agent
Melalui Jalur Geowisata 1, wisatawan dapat melihat keragaman geologi berupa batuan sedimen laut dalam, batu batik oksidasi, dan Muara Cikepuh-Sodong Parat.
Sementara keanekaragaman hayati yang disajikan adalah tanaman bakau, Suaka Margasatwa Cikepuh, Suaka Alam Cisantang, Hutan Ciletuh, dan budidaya ikan sidat.
Untuk kekayaan budaya, beberapa yang dapat ditemukan adalah kesenian pencak silat, debus, kuda lumping, dan industri pembuatan keripik gadung.
Terkini Lainnya
- Buron Interpol Ditangkap karena Tertolak Autogate Bandara di Bali
- 5 Tips ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng, Datang Pagi
- 5 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Ada yang di Dalam Stasiun
- Desa Wisata Rhepang Muaif, Bisa Lihat Burung Cendrawasih khas Papua
- Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia Akan Terapkan Tiket Masuk
- Citilink Beri Promo 10.10, Ada Diskon hingga Rp 410.000
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Rekomendasi 3 Curug di Geopark Ciletuh, Ada Cimarinjung
- Asosiasi Pariwisata Kecewa jika Cuti Bersama Akhir Tahun Dipangkas
- 4 Pantai di Geopark Ciletuh yang Wajib Dikunjungi, Ada Pantai Cimaja
- Epidemiolog: Pemangkasan Cuti Bersama Tidak Perlambat Laju Infeksi
- Pemangkasan Cuti Bersama Tak Berdampak Signifikan pada Travel Agent