Dinas Pariwisata Solo Minta Wisatawan Tetap Bisa Liburan Akhir Tahun
– Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo Hasta Gunawan mengusulkan agar wisatawan tetap bisa berwisata ke Kota Solo saat libur akhir tahun 2020 tanpa harus melakukan karantina 14 hari.
“Kami usulkan wisatawan tetap dapat melaksanakan rekreasinya selama mematuhi protokol kesehatan,” kata Hasta saat dihubungi , Kamis (4/12/2020).
Hal ini berkaitan dengan adanya kebijakan karantina selama 14 hari untuk para pemudik yang nekat pulang pada libur panjang akhir tahun 2020.
Seperti dilansir dari berita , Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan melakukan karantina para pemudik tersebut di Benteng Vastenburg.
Baca juga: Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Gede Solo Sisi Timur Tutup 7 Hari
Pasalnya Graha Wisata Niaga dan Ndalem Joyokusuman yang dulu menjadi rumah karantina sekarang sedang digunakan sebagai asrama Brimob.
Selain lokasi karantina di Benteng Vastenburg, Hasta juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo sedang mempersiapkan beberapa tempat karantina lainnya sebagai alternatif.
“Beberapa alternatifnya adalah menggunakan atau menyewa hotel, pondok haji, dan lainnya. Kami masih mengkaji,” ujar dia.
Salah satu hotel yang menurut Hasta siap menjadi tempat karantina di antaranya adalah Hotel Fortuna yang terletak di Jalan Ronggowarsito nomor 72, Keprabon, Solo.
Kebijakan karantina tersebut sejauh ini baru akan diberlakukan untuk para pemudik saja. Sementara untuk wisatawan yang hanya akan berwisata saja di Kota Solo, hingga kini belum ada kebijakan khusus yang berlaku.
“Kami sedang mengusulkan kepada wali kota agar memberikan kelonggaran kepada para wisatawan selama menerapkan social distancing. Saat ini masih kita bahas,” imbuh Hasta.
Baca juga: Wisata Keraton Surakarta, Lihat Koleksi Hingga Ambil Air di Sumur Songo
Sejauh ini, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengimbau kepada warga Solo yang ada di perantauan untuk tidak mudik sampai Covid-19 bisa dikendalikan dan menunggu vaksin.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan keberadaan relawan Jogo Tonggo yang ada di setiap kelurahan untuk mengawasi setiap pendatang dari luar kota masuk ke Solo.
Nantinya, setiap ada pendatang dari luar yang masuk ke Solo wajib dilaporkan oleh Jogo Tonggo kepada posko Satgas Penanganan Covid-19.
“Posko ini segera saya dirikan. Nanti kalau ada pendatang dari luar kota, kita jemput dibawa ke tenda karantina,” kata Rudy.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Unik, Ada Virtual Store Permen Fox's Bertema Natal dan Tahun Baru
- Perang Dunia I Meletus karena Peristiwa di Tempat Ini
- 10 Tips Aman Menginap di Hotel Selama Pandemi Covid-19
- Islandia Izinkan Turis Tidak Karantina jika Pernah Positif Covid-19
- Tour de Singkarak akan Digelar Lagi Tahun 2021, Diminati Pebalap Eropa