Irlandia Kini Izinkan Wisatawan Hanya Jalanai 5 Hari Karantina
– Irlandia kini mengizinkan wisatawan yang terbukti negatif Covid-19 setelah kedatangan mereka untuk hanya menjalani 5 hari karantina saja.
Dilansir dari Travel and Leisure, Irlandia merupakan negara Eropa pertama yang menjalankan lockdown nasional ketika gelombang kedua Covid-19 melanda benua tersebut.
Sebelumnya, wisatawan dari Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa diharuskan untuk menjalankan karantina 14 hari.
Artinya, tidak ada perayaan pernikahan, pemakanan, belanja kebutuhan liburan secara langsung, atau pertemuan langsung dengan orang lain. Para pekerja dan pengunjung dari Irlandia Utara jadi pengecualian.
Baca juga: Inggris Ubah Karantina Jadi 5 Hari untuk Turis Asing, Ini Syaratnya
Informasi terbaru dari pemerintah Irlandia akan memungkinkan pengunjung yang terbukti mendapatkan hasil negatif dalam tes Covid-19 untuk meninggalkan karantina lebih awal. Hasil tes negatif tersebut harus dilakukan setidaknya lima hari setelah kedatangan mereka.
Hanya hasil tes PCR yang bisa diterima. Wisatawan pun harus tetap mengisi formulir contact tracing. Jika tidak melakukan ini, maka wisatawan akan dikenakan denda atau bahkan dipenjara.
Walaupun begitu, pengunjung diimbau untuk tidak benar-benar merasa diterima. Otoritas Irlandia hingga kini masih mengimbau penundaan aktivitas perjalanan untuk wisata.
Berdasarkan laporan dari The Irish Times, sektor pariwisata negara tersebut sedang bersiap untuk menghadapi tahun 2021 yang sulit.
Irlandia telah menutup semua bisnis non-esensial sejak Oktober 2020. Mereka juga membatasi bar dan restoran hanya untuk fasilitas pesan-antar dan bawa pulang.
Baca juga: 10 Lokasi Syuting The Crown untuk Rekomendasi Liburan di Inggris
Masyarakat diminta tetap berada di radius 5 kilometer dari rumah kecuali untuk bekerja. Itu pun khusus pekerjaan yang esensial.
Irlandia sejauh ini telah melaporkan lebih dari 73.000 kasus Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 2.000 kasus berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Irlandia.
Jumlah kasus meningkat pada pertengahan Oktober 2020, memicu diberlakukannya lockdown nasional yang kedua.
Beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Inggris, Spanyol, Perancis, Italia, dan Yunani juga telah melakukan kebijakan lockdown atau jam malam untuk menghentikan laju kasus Covid-19.
Terkini Lainnya
- Waktu Terbaik Lihat Hiu Paus di Botubarani Gorontalo
- 14 orang Ditangkap Akibat Pendakian Ilegal di Hawaii
- Harga Paket Outbound Pondok Zidane, Banyak Pilihan
- Kursi Kelas Satu Jadi Beban, Maskapai di Swiss Ini sampai Modifikasi Pesawat
- Panduan Lengkap Menuju Pondok Zidane, Akses Mudah
- Penginapan Nyaman dan Spot Outbound Menarik di Depok Jawa Barat
- Pondok Zidane, Wisata Edukasi dan Rekreasi Menyenangkan untuk Segala Usia
- Kota Ambon Raih Penghargaan Kota Peduli Inovasi dan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
- Manfaat Perbarui Foto Paspor, Bantu Hindari Penundaan di Bandara
- Paket Outbound Seru di Pondok Zidane, Belajar Sambil Bersenang-senang
- Pantai Karangbolong Kebumen, Punya Pemandangan Indah yang Wajib Dikunjungi
- 4 Tips ke Pasar Santa di Jakarta, Datang Setelah Jam Makan Siang
- 8 Tempat Wisata di Bali Selain Pantai untuk Long Weekend
- Kapal Pesiar Carnival Spirit Tabrak Bongkahan Es di Alaska
- Toya Devasya Geopark & Villas di Bali: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket
- Jelang Libur Akhir Tahun 2020, Jabar Tes Swab 20.000 Pelaku Pariwisata
- Libur Panjang Dipangkas, Kadispar Jabar: Orang Tetap Berwisata
- Machu Picchu Tambah Kuota Turis Jadi 1.116 Orang per Hari
- Jadwal Terbaru KA Bandara Kualanamu Mulai 7 Desember 2020
- DAMRI Buka Penjualan Tiket Libur Natal dan Tahun Baru