Maskapai Ini Ubah Kursi Ekonomi Jadi Tempat Tidur Penumpang

– Maskapai penerbangan Lufthansa mencoba untuk membuat penumpang kelas ekonomi mereka sedikit lebih nyaman dengan perubahan pada kursi mereka.
Seperti dilansir dari The Sun, Lufthansa sedang mencoba kursi-kursi yang bisa diubah menjadi tempat tidur di kelas ekonomi. Artinya, penumpang bisa mendapatkan sesi istirahat lebih nyaman ketika penerbangan malam.
Lufthansa melakukan uji coba fasilitas ini yang mereka sebut “Sleeper’s Row” pada pesawat Boeing 747-8 mereka untuk rute Frankfurt-Sao Paulo. Nantinya, fasilitas ini bisa saja dilakukan di seluruh armada jarak jauh mereka.
Penumpang harus membayar sedikit lebih banyak untuk bisa mendapatkan seluruh baris yang terdiri dari tiga atau empat kursi ketika terbang di kelas ekonomi, sehingga tak ada orang lain yang bisa duduk di sana.
Baca juga: Penumpang Pesawat Lufthansa Bisa Tak Pakai Masker per 1 September 2020
Lufthansa kemudian akan menyediakan matras, bantal, dan selimut sehingga penumpang bisa mengubah kursi tersebut jadi tempat tidur. Mungkin fasilitasnya tidak akan semewah First Class, tapi selimutnya berasal dari kelas bisnis.
Tidak hanya mendapatkan fasilitas tidur yang lebih mudah, penumpang yang membayar ekstra untuk fasilitas ini juga akan bisa naik lebih dulu sebelum penumpang kelas ekonomi lainnya, sehingga tempat tidur bisa dipersiapkan lebih dulu.
Rute uji coba saat ini keduanya merupakan penerbangan malam. Uji coba akan terus dilakukan hingga Desember 2020.
Baca juga: Maskapai Ini Larang 550 Penumpang Naik Pesawat Mereka, Kenapa?
Harga untuk fasilitas ini diprediksi sekitar 220 Euro atau sekitar Rp 3,7 juta. Walaupun begitu, maskapai penerbangan tersebut akan memberikan penawaran harga spesial.
Lufthansa bukanlah maskapai penerbangan pertama yang menguji coba tempat tidur/kursi di kelas ekonomi. Awal tahun 2020, Air New Zealand memberikan detil prototipe yang sedang mereka kerjakan.
Prototipe tersebut merupakan tempat tidur yang ada di kabin ekonomi, setelah sebelumnya mereka juga memberikan pilihan berupa Economy Skycouch.
Tempat tidur di Air New Zealand akan punya panjang sekitar 2 meter dan lebar 58 sentimeter. Sudah termasuk bantal, seprai, dan selimut, juga penutup telinga dan tirai di sepanjang tempat tidur untuk privasi penumpang.
Terkini Lainnya
- 7 Wisata Ikonik yang Wajib Dikunjungi di Turkiye
- Singapore Toursim Board Kerja Sama dengan Garuda Indonesia dan Changi, Tingkatkan Pergerakan Turis
- Pemerintah Bakal Bentuk Pokja untuk Perangi Pungli di Tempat Wisata
- PHRI Sebut Pemotongan Anggaran Akan Beri Efek Domino ke Hotel
- Tak Hanya Api, Sprinkler Hotel juga Bisa Menyala Karena Ini
- Hari Ini, Bakul Budaya FIB UI Gelar Festival Cap Go Meh 2025
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Bandung Raya Zona Merah, Ini Destinasi Wisata Alternatifnya
- Irlandia Kini Izinkan Wisatawan Hanya Jalanai 5 Hari Karantina
- Jelang Libur Akhir Tahun 2020, Jabar Tes Swab 20.000 Pelaku Pariwisata
- Libur Panjang Dipangkas, Kadispar Jabar: Orang Tetap Berwisata
- Machu Picchu Tambah Kuota Turis Jadi 1.116 Orang per Hari