Puncak Widosari Kulon Progo, Keindahan di Tengah Perbukitan Menoreh
– Perbukitan Menoreh yang ada di sisi barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata memiliki banyak tempat wisata.
Salah satu dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Perbukitan Menoreh tersebut adalah Puncak Widosari.
Puncak Widosari berlokasi di Desa Tritis, Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.
Dari Kota Wates, jarak tempuhnya sekitar 48 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Jarak akan lebih dekat jika dari Kota Yogyakarta, yakni hanya sekitar 36 km dengan waktu tempuh kurang-lebih 1 jam 15 menit.
Keindahan di ketinggian 900 mdpl
Perbukitan Menoreh yang membatasi Provinsi DIY dengan Purworejo di Jawa Tengah memiliki banyak puncak.
Puncak Widosari salah satunya yang memiliki ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Karena berada di ketinggian, Puncak Widosari menawarkan keindahan panorama ke segala arah di tengah hamparan hijau Perbukitan Menoreh.
Pemandangan paling terbuka da sisi barat karena tidak terhalang oleh perbukitan. Di sana, pengunjung dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam jika cuaca cerah.
Namun, datang pagi hari pun juga tak salah. Saat pagi hari kabut tipis akan melayang di punggungan Perbukitan Menoreh, sehingga menambah syahdu suasana.
Baca juga: Panduan Lengkap ke Pronosutan View, Sawah Instagramable di Yogyakarta
Di Puncak Widosari, pengunjung memang tidak bisa mencapai puncak batu besar yang menjulang tinggi. Namun, mereka tetap bisa memanfaatkannya sebagai latar belakang untuk berfoto.
Kawasan puncak juga sudah dibangun, sehingga mudah dicapai dengan adanya jalan tangga. Ada pula gazebo untuk tempat istirahat pengunjung.
Menurut pihak Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tritis bernama Warih, pembangunan itu dilakukan tahun 2016 dan 2017.
Adapun, harga tiket masuk Puncak Widosari adalah Rp 6.000. Jam bukanya adalah pukul 05.00-18.00 WIB.
Baca juga: Puncak Suroloyo, Indahnya Senja di Atap Pegunungan Menoreh
Saat ini pengunjung hanya bisa naik kendaraan pribadi. Kendaraan roda dua hingga roda empat bisa menjangkau area parkirnya.
Terkini Lainnya
- Desa Sade Lombok, Desa Adat Suku Sasak yang Penuh Keunikan dan Tradisi
- Oxford Street London Akan Dijadikan Kawasan Khusus Pejalan Kaki
- Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, Angkat Pariwisata Daerah ke Internasional
- 5 Rekomendasi Wisata Alam di Majalengka, Tiket Masuk mulai Rp 10.000
- 3 Kegiatan Favorit Turis Indonesia di Swiss, Termasuk Seberangi Jembatan Gantung
- 8 Wisata di Swiss yang Bisa Dikunjungi Selain Winter, Ada yang "Hidden Gem"
- 7 Wisata Air Terjun Terpopuler Di Indonesia, Ada yang Dijuluki "Niagara"
- Hari Batik Nasional, Ini Panduan Berkunjung ke Museum Batik Indonesia
- 4 Penginapan Sekitar Pura Uluwatu Bali, mulai Rp 300.000-Rp 800.000-an
- 7 Tempat Wisata Anak di Bandung yang Edukatif dan Menyenangkan
- 5 Kafe Dekat Lokasi Bunga Tabebuya Bermekaran di Cikini Raya
- Hari Batik Nasional, Cicipi Pengalaman Membatik secara Gratis di Jakarta
- Daya Tarik Air Terjun Irenggolo di Kediri, Tempat Upacara Adat Nyadran
- Air Terjun Irenggolo Kediri: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka 2024
- Gardu Pandang Tieng Kejajar Dieng: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Desa Sade Lombok, Desa Adat Suku Sasak yang Penuh Keunikan dan Tradisi
- Bagaimana Strategi Kemenparekraf Mendorong Pemulihan Sektor MICE di Era New Normal?
- Penutupan Tempat Wisata Wonogiri Saat Libur Nataru Masih Belum Pasti
- Wisata Religi Umat Katolik di Medjugorje, Bosnia Herzegovina
- Wisatawan Boleh Liburan di Kota Solo, Hanya Pemudik yang Dikarantina
- Ada Masjid Istiqlal di Bosnia, Hadiah dari Presiden Soeharto