Adakah Dana Hibah Pariwisata untuk Sektor Selain Hotel dan Restoran? Halaman all -
– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelontorkan dana hibah pariwisata Rp 3,3 triliun untuk membantu para pelaku pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Kendati demikian, dana hibah tersebut hanya diberikan bagi pelaku usaha hotel, restoran, dan pemerintah daerah. Lantas, bagaimana dengan sektor lain dalam industri pariwisata di Indonesia?
Direktur MICE Kemenparekraf Iyung Masruroh menjelaskan, Menparekraf terbuka atas masukan jika sektor lain termasuk MICE ingin dapat bantuan dana hibah pariwisata.
Baca juga: Dana Hibah Pariwisata Gianyar Sekitar Rp 135 Miliar, 70 Persen untuk Hotel dan Restoran
“Secara khusus akan dibicarakan dengan asosiasinya seperti apa implementasinya,” kata dia dalam webinar Harian Kompas bertajuk “The Comebak Plan of MICE For 2021”, Kamis (10/12/2020).
Iyung melanjutkan, hal terpenting dalam pemberian dana hibah adalah lengkapnya data terkait sektor yang hendak diberikan dana tersebut.
Adapun, dalam data juga tercantum seberapa besar kontribusinya terhadap pendapatan daerah. Saat ini, menurut Iyung, data yang paling mudah didapat adalah hotel dan restoran.
“Kita sama-sama berharap semoga 2021 bisa makin luas industri yang dapat hibah,” imbuh dia.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Budi Tirtawisata mengatakan bawah sejumlah pihak berharap mereka dapat dana hibah pariwisata.
Baca juga: PHRI: Dana Hibah Pariwisata untuk Bertahan Hidup
Pada kesempatan yang sama, Budi menjelaskan, beberapa pelaku biro perjalanan, event organizer, dan convention organizer memberi masukan bahwa mereka juga ingin mendapatkan bantuan tersebut.
“Dana hibah kebijakan pemerintah pusat dari Kemenparekraf, kemudian pelaksanaan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kota,” ujar dia.
Namun, pihaknya dari pelaku industri dan asosiasi juga mengusulkan agar sektor lain, khususnya MICE dalam reaktivasi kegiatan bisa mendapat insentif karena untuk memulai kembali merupakan tantangan yang besar.
Bantu atasi dampak ekonomi akibat Covid-19
Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengatakan bahwa dana hibah pariwisata merupakan angin segar untuk hotel dan restoran.
Sebab, mengutip , Jumat (23/10/2020), mereka dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan operasional dan mengurangi beban agar bisa bertahan selama pandemi.
Hal tersebut dia ungkapkan dalam Dialog Produktif bertajuk “Hibah Pariwisata Percepatan Pemulihan Pariwisata Nasional”, Jumat.
Baca juga: 5 Kriteria Penerima Dana Hibah Pariwisata Senilai Rp 3,3 Triliun
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) Investasi Pariwisata Kemenparekraf Hengky Manurung menuturkan bahwa dana hibah dirasa masih belum cukup untuk memberi stimulus.
Kendati demikian, pemberian dana hibah pariwisata diharap dapat memberi efek ganda mencapai Rp 15-25 triliun.
“Ini bukan dibilang cukup, tapi akan membantu efek perekonomian di 101 daerah penerima dana hibah pariwisata,” ungkap Hengy.
Terkini Lainnya
- Super Air Jet Terbang dari Pangkalpinang ke Surabaya dan Yogyakarta, Tarif Rp 1 Jutaan
- Cara ke Pasar Santa Naik MRT, TransJakarta, dan KRL
- Pasar Santa di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, Fasilitas, dan Harga
- Cara Beli Tiket Masuk Jak-Japan Matsuri 2024, Harga mulai Rp 50.000
- Rute Menuju ke HILLpark Sibolangit Sumatera Utara
- Festival Jak-Japan Matsuri 2024 Digelar 14-15 September di GBK
- Aktivitas di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara, Bikin Lupa Waktu
- Wahana Seru di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara
- HILLpark Sibolangit, Surga Hiburan Keluarga di Sumatera Utara
- Tokyo Masih Jadi Destinasi Favorit Turis Indonesia di Jepang
- Tips Berlibur ke Kobe Jepang, Musim Apa yang Terbaik?
- Waktu Terbaik Beli Tiket Pesawat Murah ke Jepang, Simak Tipsnya
- Promosi Wisata Lewat Video, Pemkab Malang Sabet 4 Penghargaan
- 5 Persiapan Pendakian Tektok, Pemula Wajib Paham
- Qubika Hotel Optimistis dengan Potensi Investasi di IKN
- Pelaku MICE Wajib Patuhi Protokol Kesehatan CHSE, Ada Sertifikasi
- Puncak Widosari Kulon Progo, Keindahan di Tengah Perbukitan Menoreh
- Bagaimana Strategi Kemenparekraf Mendorong Pemulihan Sektor MICE di Era New Normal?
- Penutupan Tempat Wisata Wonogiri Saat Libur Nataru Masih Belum Pasti
- Wisata Religi Umat Katolik di Medjugorje, Bosnia Herzegovina