Liburan ke Kawah Ijen Naik Bus DAMRI dari Jember, Tak Perlu Rapid Test

JEMBER, – Berkunjung ke wisata kawah ijen di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso kini lebih mudah.
Itu karena tersedia bus DAMRI Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) rute Jember-Kawah Ijen. Wisatawan tinggal duduk manis di dalam kendaraan hingga sampai di Paltuding.
Perjalanan dimulai dari stasiun Jember menggunakan bus DAMRI, Minggu (26/12/2020). Pukul 12.00 WIB, bus berangkat menuju titik stasiun Bondowoso. Selanjutnya, penumpang turun untuk pindah ke mobil jenis elf.
Kendaran itu akan mengantarkan wisatawan ke Paltuding-Ijen. Perjalanan ditempuh sekitar dua jam dengna jarak sekitar 76 kilometer (km).
Baca juga: Syarat Terbaru Wisata ke Kawah Ijen, Wajib Bayar via Virtual Account
Dari Bondowoso, kendaraan berangkat pukul 15.00 WIB dan tiba pukul 17.00 WIB. Di Paltuding, beberapa wisatawan sudah mendirikan tenda untuk camping.
Para wisatawan yang hendak ke Ijen dapat mendirikan tenda di Paltuding untuk menikmati malam sambil ngopi.
Makin malam, cuaca bertambah dingin. Jaket tebal pun sangat dibutuhkan agar tubuh tidak kedinginan.
Sambil menunggu jam keberangkatan naik ke Kawah Ijen, wisatawan bisa saling bercengkerama di depan api unggung.
Mendaki Kawah Ijen dini hari
Perjalanan menuju Kawah Ijen dimulai pukul 02.00 WIB. Tiket masuk dapat dibeli di pos pendakian. Di sana, petugas juga akan mengecek kelengkapan pendaki.
Selain tiket, pengunjung juga wajib memakai masker untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Wisatawan tak perlu membawa surat rapid test untuk mendaki.
Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menapaki jalan setapak dan menerobos gelapnya malam. Oleh karena itu, pendaki hendaknya membawa senter.
Panjang jalan setapak dari tanah berpasir yang harus dilalui pendaki untuk sampai Kawah Ijen adalah sekitar 3,4 km.

Kondisi jalan cukup menanjak di beberapa titik, sehingga butuh tenaga lebih untuk melaluinya. Sudut kemiringan sekitar 10-35 derajat. Jika lelah, sudah ada pos peristirahatan.
Jika perjalanan dilakukan dengan santai, maka pendaki akan dapat menyaksikan keindahan matahari terbit saat berjalan.
Terkini Lainnya
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Hasil Investigasi Lion Air, 4 Porter Diduga Terlibat Pencurian Emas dari Koper Penumpang
- Fadli Zon Sebut Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Kerja Kementerian Kebudayaan
- Perhiasan Emas Hilang di Koper, Lion Air Imbau Penumpang Simpan Barang Berharga di Kabin Pesawat
- Berikut Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2025, Persiapkan Destinasi Liburanmu
- Syarat Mendaki Gunung Prau, Catat Sebelum Pendakian Ditutup
- Gunung Prau Tutup Seluruh Jalur Pendakian 3 Januari 2021
- Ada Varian Covid-19 Baru, Turis Inggris Raya Dilarang Masuk Jepang
- Sandiaga: Urat Pesimis Sudah Putus, Saya Optimis Banget
- Batu Love Garden, Wisata Terbaru dengan 600 Jenis Bunga