Desa Wisata Anculai di Bintan, Salah Satu Desa Wisata Terbaik di Indonesia
– Desa Wisata Ekang Anculai di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu contoh desa wisata terbaik di Indonesia.
Hal tersebut dipaparkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang berkunjung ke sana dalam keterangan pers yang diberikan oleh Kemenparekraf, Minggu (24/1/2021).
“Ada banyak kegiatan dan aktivitas di sini yang melibatkan masyarakat. Seperti sepeda, berkuda, olahraga, jogging, dan pariwisata berbasis alam lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Bagaimana Desa Wisata Versi Kemenkop UKM?
Dia melanjutkan, salah satu contoh desa wisata terbaik di Indonesia yang pernah dikunjungi tersebut merupakan pilihan lain bagi wisatawan nusantara (wisnus) jika ingin merasakan sensasi wisata berbasis alam di pedesaan.
Sandiaga menjelaskan, selain keindahan alam, infrastruktur, atau fasilitas yang ditawarkan, hal lain yang membuat Desa Wisata Ekang Anculai menjadi desa wisata terbaik menurutnya adalah kolaborasi yang ada.
Adapun, kolaborasi dalam desa wisata tersebut dilakukan oleh para pemuda selaku pengelola dengan masyarakat setempat yang mencapai 800 kepala keluarga.
View this post on InstagramA post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno)
Pengelolaan kawasan hutan karet
Desa Wisata Ekang Anculai memiliki kawasan hutan karet yang kini dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan luar ruangan.
Hal tersebut terjadi karena pengelolaan kawasan karet yang dilakukan oleh para pemuda setempat, namun tidak mengurangi fungsi hutan.
“Kita bisa lihat bahwa bekas kebun karet ini terkelola dengan baik, dan konturnya tidak dubah-ubah menyesuaikan dengan keadaan alam dan kearifan lokal,” ucap Sandiaga.
Baca juga: Wisata Petualangan Bisa Dikembangkan di Desa Wisata
Disukai turis asing
Pengelola Desa Wisata Ekang Anculai bernama Wayan mengatakan, Desa Wisata Ekang Anculai kerap didatangi oleh wisatawan mancanegara (wisman) yang berlibur ke Bintan.
“Wisatawan yang menginap sebelum masa Covid-19 itu sebanyak 70 persen berasal dari mancanegara, terutama dari Perancis,” ungkapnya.
Baca juga: Homestay Desa Wisata Gerupuk, Penginapan Terjangkau Saat MotoGP Mandalika
Hal senada juga diutarakan oleh Sandiaga. Dia menceritakan bahwa dirinya sempat memeriksa situs perjalanan daring.
Untuk desa wisata tersebut, ulasan yang diberikan tidak pernah kurang dari delapan dengan pencapaian tertinggi pada angka sepuluh.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Batam Gelar Turnamen Golf Internasional pada Maret 2021
- Sandiaga Bakal Ngantor di Bali, Ini Alasannya
- Taman Buah Mekarsari Bukan Tutup Permanen, Hanya Sementara
- Pulau Bawean, Wisata Tersembunyi di Kabupaten Gresik
- Pariaman Bakal Jadi Kota Festival di Sumatera Barat