Tempat Wisata di Indramayu Boleh Buka, Cek Syarat Berkunjungnya

INDRAMAYU, - Tempat wisata di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah kembali dibuka untuk umum.
Hal ini karena Indramayu masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Jumlah pengunjung pun dibatasai 25 persen dari kapasitas.
"Kita sudah mulai membuka tempat wisata yang ada di Indramayu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Rabu (1/9/2021) seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: 8 Makanan Khas Indramayu yang Siap Menggoyang Lidah
Deden mengatakan dengan masuknya Kabupaten Indramayu ke PPKM level 2, maka ada beberapa kegiatan masyarakat yang sudah diperbolehkan kembali, salah satunya tempat wisata.
Sebelumnya, saat PPKM level 4 dan 3 Pemkab Indramayu tidak memperbolehkan pembukaan tempat wisata, guna meminimalkan penyebaran Covid-19.
Sementara itu, setelah masuk PPKM level 2, maka Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu kembali memperbolehkan pengoperasian tempat wisata.
Baca juga: Hilangkan Penat Saat Mudik, Mampir ke Dua Pantai Cantik di Indramayu
Setyo Adi Nugroho Pemandangan saat matahati terbenam di Pantai Tirtamaya, Indramayu
Syarat berwisata di Indramayu
"Tapi untuk pengunjung kita batasi 25 persen dari kapasitas," ujar Deden.
Namun, kata Deden, untuk obyek wisata buatan khususnya permainan air, masih tidak diperkenankan beroperasi, sampai peraturan baru keluar.
Selain itu, wisatawan juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk berwisata.
Pada aplikasi itu juga sudah terintegrasi dengan sertifikat vaksinasi, sehingga wisatawan tidak perlu repot membawa surat vaksinasi sebagai bukti sudah divaksin.
Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Terbaru Naik Pesawat, Simak Ketentuannya
Penurunan kasus Covid-19
Deden mengatakan saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu mengalami penurunan, begitu juga untuk kapasitas tempat tidur di ruang isolasi.
"Kasus kematian menurun, angka kesembuhan kita juga sudah naik dan kapasitas tempat tidur BOR (Bed Occupancy Rate) rendah," katanya. (Khaerul Izan/Risbiani Fardaniah)
Terkini Lainnya
- Fadli Zon Terbuka soal Ahli Luar Negeri Teliti Situs Gunung Padang
- Cegah Pencurian Barang di Koper Saat Naik Pesawat, Jangan Taruh Barang Berharga di Bagasi
- Pilot Pingsan, Pesawat Tujuan Jerman Mendarat Darurat
- Ekowisata Sungai Mudal Kulon Progo: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Turis Israel Bikin Onar di RS, Dokter Waswas hingga Pertimbangkan "Resign"
- Ada Nama Hotspot "Ada Bom di Dalam Pesawat" di Pesawat American Airlines, Penerbangan Ditunda 5 Jam
- Visa Dicabut, Turis Israel yang Terobos IGD Langsung Dideportasi
- Garuda Indonesia Masuk Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia Versi AirlineRatings
- Aktivitas Wisata di Museum Kretek, Ada Fasilitas Waterboom
- Pameran Akulturasi Tionghoa, Fadli Zon Sebut Budaya China Perkaya Keragaman Budaya Indonesia
- Museum Kretek Kudus: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Jadwal KRL Manggarai-Cikarang Hari Ini 11 Februari 2025
- Jadwal KRL Manggarai-Bogor Hari Ini 11 Februari 2025, Paling Malam Pukul 00.15 WIB
- Jadwal KRL Manggarai-Jakarta Kota Hari Ini 11 Februari 2025
- Ekowisata Sungai Mudal Kulon Progo Jogja, Mata Air Berwarna Biru
- Yogyakarta Masih PPKM Level 4, Wisatawan Nekat Masuk Pantai Pakai Joki
- Bandara Juanda Punya Layanan Tes Antigen Tanpa Turun dari Kendaraan
- Asal-usul Padi di Nusantara: Antara Legenda Dewi Sri, Ritual Padi, Lacak Genom, dan Jejak Arkeologi
- DAMRI Layani Rapid Antigen untuk Penumpang, Harga Mulai dari Rp 90.000
- Syarat Mendaki Gunung Gede Pangrango, Instal Aplikasi PeduliLindungi