Itinerary 3 Hari 2 Malam di Jayapura, Jelajahi Danau Terluas di Papua
- Kota Jayapura merupakan ibu kota dari provinsi Papua, provinsi yang terletak di bagian paling timur di Indonesia dan berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Topografi kawasan kota ini cukup bervariasi, mulai dari dataran landai hingga perbukitan dan pergunungan. Wisatawan pun dapat menemukan beragam wisata alam di kota ini, mulai dari bukit hingga pantai.
Kota yang dijuluki Kota Seribu Pinang ini juga menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan PON 2021.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sekitar Stadion Lukas Enembe PON XX Papua 2021
Jika kamu berencana untuk mengeksplorasi tempat-tempat wisata di kota ini, berikut adalah itinerary atau rencana perjalanan berwisata di Kota Jayapura.
Hari pertama di Kota Jayapura
Pholeuw Park
Tempat wisata pertama yang dapat dikunjungi setelah mendarat di Bandara Sentani adalah Pholeuw Park. Taman ini berlokasi di Asei Kecil, Sentani Timur, Jayapura, tepatnya 22,5 km dari bandara atau sekitar 35 menit.
Pholeuw Park memanjakan mata wisatawan dengan pemandangan Danau Sentani dan lanskap perbukitan hijau dari atas ketinggian bukit Pholeuw.
Panorama tersebut dapat dijadikan latar belakang foto bagi wisatawan yang gemar fotografi.
Selain itu, taman ini juga memiliki sejumlah tempat spot foto lain. Salah satunya adalah ornamen matahari yang serupa dengan matahari terbendam. Pada ornamen tersebut terdapat tulisan "IY, ISAAHA YEBHEIY" yang berarti "Taman Tanjung Tikungan Tajam.
Wisatawan dapat memanfaatkan beberapa undakan berbentuk setengah lingkaran untuk bersantai.
Pada hari Selasa sampai Jumat dan hari Minggu, taman ini buka pada pukul 10.00-20.00 WIT.
Sementara itu, pada hari Senin, jam buka mulai dari pukul 09.00 -20.00 WIT. Kemudian pada hari Sabtu Pholeuw Park buka pukul 09.00-21.00 WIT.
Wisatawan yang berkunjung tidak dikenakan biaya masuk, alias gratis.
Bukit Jokowi
Bukit ini juga menawarkan pemandangan indah yang tak kalah dengan Pholeuw Park. Bukit Jokowi berlokasi di Skyland, Entrop, Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Jaraknya sekitar 21 km atau 35 menit dari Pholeuw Park.
Sebelum manjadi tempat wisata, kawasan bukit ini gersang dan hanya ditumbuhi rumput liar dan ilalang.
Kemudian sejak kedatangan Presiden Joko Widodo pada 2014, nama bukit ini diubah menjadi Bukit Jokowi dan diperindah sehingga menjadi salah satu tempat wisata favorit warga setempat.
Dari bukit ini, wisatawan dapat menyaksikan keindahan Teluk Youtefe dan perbukitan Skyline. Pemandangan Jembatan Holtekamp yang berwarna merah beserta pepohonan hijau juga dapat dinikmati dari kawasan ini.
Bukit ini juga dilengkapi dengan sejumlah spot foto yang menarik. Salah satunya adalah sebuah jembatan kecil yang letaknya menjorok ke pinggiran tepi bukit.
Pada hari Senin-Sabtu, Bukit Jokowi buka pada pukul 09.00-18.00 WIT. Hari Minggu buka pada pukul 10.00-22.00 WIT.
Untuk menikmati pemandangan di bukit ini, wisatawan cukup membayar tiket masuk seharga Rp 20.000 per orang.
Baca juga: PON XX Papua, Jangan Lupa Beli Noken yang Curi Perhatian Jokowi di Jayapura
Pantai Hamadi
Wisata alam selanjutnya adalah Pantai Hamadi yang berlokasi di Tobati, Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Letaknya 5,6 km dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari Bukit Jokowi.
Pantai ini memiliki sejarah yang cukup menarik dan berbeda dari pantai lain di kota Jayapura. Pantai yang sebelumnya bernama Pantai Hollandia ini merupakan tempat pertahanan pasukan sekutu tehadap serangan Jepang pada tahun 1944.
Hingga saat ini, sisa benteng pertahanan masih berdiri walaupun sudah banyak yang hancur. Selain melihat peninggalan sejarah tersebut, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan lautan lepas yang memukau.
Pantai ini cocok untuk berenang, berolahraga, atau sekedar bersantai di pinggiran pantai. Pantai Hamadi juga tempat menyaksikan matahari terbenam.
Kawasan ini dilengkapi dengan sejumlah sarana pelengkap. Di antaranya adalah pondokan, toilet umum, tempat parkir, kafe dan warung makan.
Harga tiket masuk senilai Rp 10.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 20.000 untuk kendaraan roda empat.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Kabupaten Bangka PPKM Level 4, Syarat Naik Pesawat ke Bangka Belitung Tak Berubah
- Pemerintah Kota Malang Usulkan Kampung Tematik Ikut Uji Coba Pembukaan
- PPKM Level 3, Wisata Garut Kembali Ditutup
- Tempat Wisata Klaten Masih Tutup meski PPKM Level 2
- Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Kembali Tutup