pesonadieng.com

Berencana ke Raja Ampat, Ini 4 Jenis Wisata Olahraga yang Bisa Dilakukan Wisatawan

Pemandangan indah Raja Ampat dari atas udara.
Lihat Foto

– Papua kini menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Pasalnya, pulau paling timur #DiIndonesiaAja ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan mulai 2-15 Oktober 2021.

Bisa dibilang, ajang PON kali ini menjadi momentum Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat untuk menarik wisatawan pada masa pasca pandemi Covid-19.

Baca juga: Berandai-andai, seperti Apa Gaya Traveling Pascapandemi?

Meskipun PON XX diselenggarakan di Provinsi Papua, dampak positifnya bakal turut dirasakan oleh Provinsi Papua Barat. Terlebih, Papua Barat memiliki “surga kecil dunia” yang bernama Raja Ampat.

Seperti diketahui, Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal di tanah Papua, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Sebagai rekomendasi, kamu bisa berkunjung ke Raja Ampat dengan menjajal beragam olahraga yang dipertandingkan di PON XX. Berikut ulasannya.

Wisatawan juga bisa mencoba olahraga dayung di Raja Ampat saat berkunjung pada masa pascapandemi Covid-19. DOK. WONDERFUL IMAGE Wisatawan juga bisa mencoba olahraga dayung di Raja Ampat saat berkunjung pada masa pascapandemi Covid-19.

1. Dayung (rowing)

Dayung merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di PON XX Papua. Venue pertandingan olahraga ini bertempat di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.

Dalam mendayung, perahu yang digunakan bisa menampung lebih dari dua orang. Biasanya, perahu dayung berukuran lebih besar dibandingkan perahu kayak.

Baca juga: Eksplorasi Misool, Surga Dunia di Timur Indonesia

Saat berkunjung ke Raja Ampat, wisatawan bisa menjajal wisata olahraga dayung dengan mudah. Pasalnya, beberapa agen perjalanan menawarkan aktivitas ini kepada wisatawan.

Beberapa destinasi yang bisa dipilih untuk mendayung adalah Teluk Mayalibit, Pulau Walo, Pulau Sina, dan Pulau Kofiau.

Wisatawan sedang berkayak di Raja Ampat. DOK. WONDERFUL IMAGE Wisatawan sedang berkayak di Raja Ampat.

2. Kayak (canoeing)

Kayak merupakan salah satu kategori olahraga dalam cabor dayung yang dipertandingkan di PON XX Papua.

Sebagai informasi, olahraga kayak menggunakan perahu kecil yang berbentuk lancip di kedua ujungnya. Perahu kayak kemudian digerakkan menggunakan dayung yang diayunkan oleh orang yang menaikinya. Namun, kayak hanya bisa dinaiki oleh satu atau dua orang, tergantung ukurannya.

Selain dipertandingkan pada ajang olahraga, seperti PON, kayak juga dapat menjadi aktivitas seru untuk mengeksplorasi keindahan suatu destinasi, contohnya Raja Ampat.

Baca juga: Sebelum Dibuka, Cari Tahu Ragam Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan Saat Berkunjung ke 10 Destinasi Ini

Di destinasi itu, wisatawan dapat menyewa kayak untuk menyusuri pemandangan indah dengan air berwarna biru kristal yang tenang dan bukit-bukit karang menjulang. Hal ini akan memberikan pengalaman bagi wisatawan.

Meski begitu, jangan abaikan keselamatan diri saat berkayak. Selalu kenakan pelampung atau life jacket ketika melakukan aktivitas ini.

Snorkeling menjadi salah satu aktivitas yang wajib dicoba wisatawan saat berkunjung ke Raja Ampat. DOK. WONDERFUL IMAGE Snorkeling menjadi salah satu aktivitas yang wajib dicoba wisatawan saat berkunjung ke Raja Ampat.

3. Renang perairan terbuka

Gelaran PON XX Papua menyuguhkan hal berbeda pada cabor renang. Biasanya, pertandingan cabor ini digelar di gelanggang olahraga (GOR). Untuk PON XX, cabor renang dipertandingkan di perairan terbuka yang berlokasi di Teluk Yos Sudarso, Jayapura.

Adapun cabor renang perairan terbuka mempertandingkan tiga kategori berbeda, yakni 3.000 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter.

Baca juga: Kenalan dengan 5 Olahraga Asli Indonesia, Ada yang Dilombakan di PON XX Papua 2021, Lho!

Olahraga ini juga bisa dicoba oleh wisatawan di perairan Raja Ampat sebagai destinasi sport tourism. Bedanya, jika para atlet beradu cepat untuk sampai garis finish, wisatawan cukup berenang santai atau snorkeling sambil menikmati pemandangan “surga kecil dunia”.

Untuk bisa melihat pemandangan indah alam bawah laut di Raja Ampat, wisatawan dianjurkan menggunakan snorkel valve sebagai alat bantu pernapasan, kacamata renang untuk bisa melihat di dalam air, sepatu katak agar lebih fleksibel bergerak di air, dan pelampung untuk keselamatan.

Diving menikmati pemandangan alam bawah laut di Raja Ampat.DOK. SHUTTERSTOCK Diving menikmati pemandangan alam bawah laut di Raja Ampat.

4. Selam laut (diving)

Selam masuk sebagai cabor yang dipertandingkan di PON XX Papua dengan dua kategori, yakni selam kolam dan selam laut. Selam kolam digelar di Stadion Akuatik Lukas Enembe, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur. Sementara itu, selam laut dipertandingkan di Teluk Yos Sudarso, Jayapura.

Dalam dunia pariwisata, selam lebih dikenal dengan istilah diving. Diving pun terbagi atas beberapa kategori, seperti scuba diving dan free diving.

Banyak orang belum mengetahui bahwa kata scuba merupakan akronim dari self-contained underwater breathing apparatus. Kegiatan scuba diving memerlukan perangkat pernapasan bawah air yang biasanya bisa mencapai kedalaman 40 meter di dalam laut.

Baca juga: Biar Aktivitas Traveling Enggak Monoton, Coba 4 Kegiatan Sport Ini

Sementara, free diving merupakan aktivitas menyelam tanpa menggunakan alat bantu pernapasan.

Kedua jenis menyelam atau diving tersebut pun bisa dilakukan di Raja Ampat. Beberapa spot menyelam yang menjadi rekomendasi meliputi Pulau Mios Kun, Cross Wreck, Blue Magic, Tanjung Kri, dan Magic Mountain.

Patut diingat bahwa wisatawan yang ingin menjajal olahraga menyelam wajib memiliki sertifikat diving demi keselamatan diri.

Itulah empat cabor di PON XX yang dapat dijajal saat menjelajahi Raja Ampat. Ketika berkunjung ke Raja Ampat atau destinasi sport tourism lain di Papua, kamu juga bisa membeli produk ekonomi kreatif (ekraf) khas lokal sebagai buah tangan.

Beberapa produk ekraf yang bisa dibawa pulang di antaranya adalah batik Papua, noken, pernak-pernik ukiran kayu, kuliner keripik keladi, dan sagu lempeng.

Baca juga: Mengenal Noken, Tas Tradisional Papua Warisan Budaya UNESCO yang Jadi Suvenir PON XX

Selain itu, pastikan pula kamu telah divaksin sebelum berkunjung ke Raja Ampat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan ketat dan disiplin saat berwisata.

“Vaksinasi dan prokes menjadi kunci kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia dalam ruang lingkup kebiasaan dan kenormalan baru,” kata Sandiaga pada laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (31/8/2021).

Adapun prokes yang wajib ditaati wisatawan terdiri dari mencuci tangan, memakai masker rangkap dua, menjaga jarak minimum satu meter, membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

Baca juga: 3 Manfaat Vaksinasi, Salah Satunya untuk Traveling #DiIndonesiaAja

Sebagai informasi, Kemenparekraf sedang mengadakan Pesona Punya Kuis (Pukis) setiap Selasa di akun Instagram @pesonaid_travel. Tak ada salahnya untuk mengikuti kuis ini sambil merencanakan liburan ke Raja Ampat.

Kamu akan berkesempatan mendapatkan hadiah total senilai jutaan rupiah untuk 15 orang pemenang. Caranya mudah, kamu hanya perlu mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel.

Lalu, like postingan Pukis terbaru dan jawab pertanyaan di kolom komentar. Jangan lupa mention tiga teman di kolom caption juga untuk menambah peluang menjadi pemenang.

Selain itu, Kemenparekraf juga menghadirkan acara Gantari dengan topik “The Final Journey to Java”. Gantari merupakan peragaan busana dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang dilaksanakan secara langsung di Instagram @pesonaid_travel.

Pada acara tersebut, terdapat 125 koleksi pakaian siap pakai yang akan diperagakan oleh 100 orang model. Gantari juga turut menggerakan para artisan dan pengrajin di daerah Jawa, khususnya Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng).

Peragaan busana Gantari akan diiringi oleh musik gamelan dan tarian dari Kesultanan Surakarta atau Yogyakarta. Acara ini akan dilaksanakan Sabtu (9/10/2021). Dapatkan info lengkapnya di tautan ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat