5 Oleh-oleh Kerajinan Khas Banjarmasin, Ada Batu Permata dan Kain Sasirangan
- Di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, terdapat beragam kerajinan tangan.
Kerajinan tangan tersebut bisa dibawa pulang oleh wisatawan sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman di kampung halaman.
Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam Banjarmasin, Belanja di Pasar Apung
Berikut enam oleh-oleh kerajinan tangan khas Banjarmasin yang sudah rangkum:
1. Miniatur rumah adat
Miniatur rumah adat suku banjar bisa menjadi salah satu pilihan cendera mata.
Oleh-oleh ini juga bisa menjadi benda untuk memperkenalkan budaya banjar kepada teman dan keluarga di kampung halaman.
Miniatur rumah adat Banjar terdiri dari beberapa jenis, di antaranya tadah alas, cacak burung, balai kaki, joglo gudang, dan bubungan tinggi.
Baca juga: 6 Oleh-oleh Makanan Khas Banjarmasin, Ada Sambal Acan
2. Batu permata
Saat berkunjung ke Banjarmasin, wisatawan dapat menjumpai aneka ragam kerajinan batu permata.
Batu permata khas daerah ini terdiri dari beragam warna dan bentuk. Ada juga yang sudah dijadikan gelang, kalung, cincin, dan perhiasan lainnya.
Untuk membeli aksesoris batu permata, wisatawan bisa mengunjungi berbagai toko khusus permata di area Banjarmasin. Salah satunya adalah Pertokoan Cahya Bumi Shalawat di Jalan Ahmad Yani, Cindai Alus.
Baca juga: Kain Sasirangan, Kain Khas Suku Banjar dari Abad ke-12
3. Kain batik sasirangan
Seperti daerah-daerah di Indonesia lainnya, Banjarmasin juga memiliki kain batik.
Adapun, nama sasirangan dari batik sasirangan diambil dari bahasa Banjarmasin yang berarti dijahit atau diikat.
Kain batik sasirangan pada mulanya digunakan sebagai ikat kepala, sabuk, sarung, selendang, dan kemben.
Namun seiring berjalannya waktu, kain batik ini juga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk.
Baca juga: Itinerary Kulineran di Banjarmasin 4 Hari 3 Malam, Bisa Secara Virtual
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Sekitar Taman Banjir Kanal Timur Jakarta, Ada Wisata Bersejarah
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- RS Jiwa Marzoeki Mahdi Bisa Jadi Tujuan Health Tourism di Bogor
- Bikin Keributan di Pesawat, Penumpang Asal Australia Diminta Ganti Biaya Bahan Bakar
- Desa Samirono di Semarang Masuk 300 Desa Wisata Terbaik Indonesia, Kelola Biogas untuk Energi Terbarukan
- Pemda DIY Diminta Tegakkan Aturan Penjualan Miras untuk Pariwisata
- Apa Itu Penampahan Kuningan dalam Hari Raya Kuningan?
- Di Indonesia Aja Travel Fair 2024 Digelar 4 Oktober 2024 di Jakarta, Dorong Wisata Domestik
- Hari Raya Kuningan 2024: Kapan, Makna, dan Rangkaian
- Festival Indonesia Hidden Heritage Week, Upaya Memajukan Wisata Sejarah Indonesia
- Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Wisata Alam dan Glamping
- Tips Kunjungi Kitagawa Pesona Bali Wonogiri, Wajib Coba Menu Andalan
- Aturan Perjalanan Terbaru Jadi Rujukan untuk Antisipasi Libur Nataru
- Pemerintah Wajibkan Tes PCR Sebagai Syarat untuk Naik Pesawat, Ini Alasannya