Pantai Jagu, Tempat Wisata Baru di Sudut Lhokseumawe Aceh
LHOKSEUMAWE, – Pantai Jagu merupakan salah satu tempat wisata pantai baru di Kota Lhokseumawe, Aceh.
Nama Jagu diambil dari singkatan dua nama desa yaitu Desa Jawa dan Hagu. Pantai ini lahir dari program pengentasan kota kumuh di dua desa tersebut.
Dua bulan terakhir, pantai ini menjadi lokasi favorit saban sore warga kota. Bukan hanya itu, wisatawan yang berkunjung ke Lhokseumawe pun kerap menikmati suasana pantai itu.
Baca juga:
- Kepulauan Banyak Aceh, 99 Pulau dengan Paduan Pasir Putih dan Laut Biru
- Desa Wisata Nusa Aceh, Desa Wisata Pertama Bertema Kebencanaan
Dulu kawasan tersebut merupakan kawasan pemukiman kumuh, lalu berubah berkat adanya pembangunan jalan beton yang bisa dilalui kendaraan roda empat.
Tanggul pemecah ombak pun menjadi tempat bersantai sekaligus mencoba sensasi memancing dari pinggir laut.
Untuk menuju kawasan itu, wisatawan bisa gunakan rute pusat kota Lhokseumawe. Tepat di Kesatuan Keamanan Pelabuhan (KP3) Lhokseumawe. Di lokasi inilah jalan beton membentang panjang.
“Saya datang kemari setelah melihat foto-foto di media sosial. Berubah total ya, dari kumuh menjadi bersih,” kata warga Kota Lhokseumawe bernama Muammar, Sabtu (23/10/2021).
Namun, lokasi tersebut belum dibenahi layaknya tempat wisata. Tidak ada pondok-pondok Instagramable untuk wisatawan bersantai.
Baca juga:
- Wings Air Kembali Layani Rute Aceh Utara-Medan
- Bisnis Hotel Mulai Menggeliat di Aceh Akibat Penurunan Level PPKM
Para pedagang pun masih seadanya berjualan di pinggir jalan itu. Namun, aneka makanan dan minuman ringan sudah tersedia, di antaranya jagung bakar, kacang rebus, dan siomay.
Wisatawan yang hobi memancing bisa menjalankan hobi mereka bersama rekan dan keluarga, atau hanya duduk santai sepanjang bebatuan.
Pemandangannya yang ditawarkan pantai tersebut terbilang indah.
Biasanya muda-mudi ber-selfie ria lantaran pemandangannya cocok untuk dijadikan latar foto di media sosial.
Kini tempat itu bisa menarik perhatian pengunjung di Aceh, khususnya warga setempat.
“Butuh pembenahan lebih baik. Jika ingin destinasi ini menjadi andalan. Karena lokasinya pas, di pusat kota,” sebut Muammar.
Baca juga:
- SBY Abadikan Pantai Lampuuk Aceh dalam Lukisan
- Itinerary 3 Hari 2 Malam di Banda Aceh, Wisata Sejarah di PLTD Apung
Hal senada disebutkan pengunjung lainnya, Muhammad Roni.
“Pemerintah Kota Lhokseumawe bikin ini lebih keren lagi. Promosi lebih masif, agar menjadi tujuan utama wisatawan,” pungkas Muhammad Roni.
Terkini Lainnya
- Aktivitas di Menoreh View Kulon Progo, Kulineran hingga Gowes Tengah Sawah
- 6 Benda Cagar Budaya Dipulangkan ke Indonesia, Ada Arca Perunggu
- Tiket Kereta Pasar Senen-Purwosari Nataru 2024 Masih Bisa Dibeli
- Tiket Kereta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi Nataru 2024 Masih Tersedia
- Jejak Zaman Purba di Geopark Galunggung, Wisata Baru di Tasikmalaya
- Desa Santa Claus di Finlandia Hadapi Masalah Overtourism
- Batik Shibori, Ide Oleh-oleh Khas Surabaya di Kampung Wisata Ketandan
- Bebas Ribet Urus Visa Traveling ke Luar Negeri dengan GoVisa
- Depok Punya Paspor, Berisi Rute Wisata dan Bisa Distempel
- Wujudkan Golo Mori Labuan Bajo yang Ramah Lingkungan, Sampah Jadi Fokus Utama
- Sistem Subak, Warisan Budaya Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Desa Jatiluwih
- 15 Wisata Alam di Malang untuk Liburan Nataru yang Berkesan
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung
- Harga Tiket dan Paket di Bukit AsLan
- Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Wisata ke Taman Margasatwa Ragunan
- Langgar Aturan Ganjil Genap di Ragunan, Wisatawan Harus Rela Putar Balik
- 8 Satwa Langka Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Padang Sugihan
- Daftar Tempat Wisata yang Boleh Dikunjungi Anak Usia di Bawah 12 Tahun
- Garuda Wisnu Kencana Bali Buka Lagi, Hanya Saat Akhir Pekan