4 Tipe Penginapan di Desa Wisata Saung Ciburial Garut
- Desa Wisata Saung Ciburial merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kawasan tersebut menawarkan wisata edukasi dan budaya dengan mengangkat kearifan masyarakat sekitar.
Baca juga: Suasana Khas Pedesaan Sunda di Desa Wisata Saung Ciburial
"Kami berusaha mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat lokal, tanpa merekayasa keadaan asli," tutur salah satu pengelola Desa Wisata Saung Ciburial Siti Julaeha, saat dihubungi , Minggu (24/10/2021).
Sebagai sebuah kawasan wisata, Desa Wisata Saung Ciburial mengembangkan beberapa pilihan akomodasi untuk pengunjung, yakni berupa bungalo dan homestay.
Saung Ciburial
Salah satu bungalo yang dapat dinikmati wisatawan di kawasan desa tersebut adalah Saung Ciburial. Saung ini merupakan ikon dan cikal-bakal penginapan di kawasan tersebut.
"Ada Saung Ciburial yang memiliki empat kamar. Saung ini merupakan awal penginapan yang ada di Desa Wisata Saung Ciburial," ujar Siti.
Saung Ciburial memiliki empat kamar dengan kapasitas delapan sampai 15 orang. Wisatawan perlu membayar mulai dari Rp 3 juta untuk bermalam di penginapan ini.
Bungalo ini dibangun di atas danau alami Ciburial.
Bagian dinding bangunan dilapisi dengan anyaman bambu sementara bagian lantai terbuat dari papan kayu.
Baca juga: Akses dan Fasilitas di Desa Wisata Saung Ciburial Garut
Saung Cikalapa
Saung Cialapa merupakan bungalo terbesar di Desa Wisata Saung Ciburial. Saung Cikalapa memiliki enam kamar dengan kapasitas maksimal mencapai 24 orang.
Sama seperti tipe penginapan lainnya di kawasan tersebut, Saung Cikalapa di bangun di atas danau dengan nuansa tradisional.
Selain dapat menikmati suasana danau, wisatawan juga bisa melihat pemandangan Gunung Papandayan dan Puncak Darajat dari bangunan tersebut.
Wisatawan juga bisa memberi makan ikan yang ada di danau dari balkon penginapan.
Harga sewa Saung Cikalapa adalah sebesar Rp 5 juta per malam.
Baca juga: Aktivitas Wisata di Desa Wisata Saung Ciburial, Ada Matador Domba
Terkini Lainnya
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Akses Mudah ke Ecopark Curugtilu, Lengkap dengan Tips Perjalanan
- 5 Alternatif Wisata di Bogor Selain Puncak, Hindari Terjebak Macet
- Harga Tiket Masuk dan Wahana di Ecopark Curugtilu
- Long Weekend Maulid Nabi 2024, Tempat Wisata di Kota Batu Ramai Pengunjung
- 10 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Ecopark Curugtilu
- Libur Panjang Maulid Nabi 2024, Penumpang di Stasiun Malang Naik 37 Persen
- Menginap di Ecopark Curugtilu, Ada Rumah Hobbit
- Kota Edinburgh Kenakan Pajak Turis untuk Bangun Infrastruktur
- Ecopark Curugtilu Ciwidey, Liburan Keluarga Seru di Tengah Kebun Teh
- Akses dan Fasilitas di Desa Wisata Saung Ciburial Garut
- Turis Australia Bakal ke Bali November 2021?
- Tempat Wisata Majalengka Boleh Buka Walau Masih PPKM Level 3
- Aturan Ganjil Genap, Puluhan Bus Wisata Gagal Masuk Gunungkidul
- Maskapai di Jepang Jual Tiket Penerbangan Misterius Lewat Vending Machine