Kuota Gunung Bromo Saat Libur Tahun Baru 2021, Perhatikan agar Bisa Masuk
– Jika ada rencana berlibur ke Gunung Bromo untuk menyambut tahun baru 2022, kamu harus mematuhi peraturan yang berlaku.
Salah satunya adalah pembatasan jumlah kuota pengujung yang boleh masuk di kawasan Gunung Bromo selama pandemi Covid-19.
Itu semua dilakukan demi mencegah penularan Covid-19. Meski orang-orang sudah divaksin, pencegahan tetap harus dilakukan agar virus tidak kembali menyebar.
Baca juga: Wisatawan di Gunung Bromo Dilarang Masuk Radius 1 Km dari Kawah Aktif, Ada Apa?
Menurut laman Instagram resmi Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Bromo Tengger Semeru yang dikutip pada Senin (27/12/2021), ada jumlah kuota khusus tergantung tempatnya.
Kuota wisata Gunung Bromo saat libur tahun baru 2022
Adapun jumlah pengunjung wisata Gunung Bromo yang boleh masuk didasarkan pada daya dukung, daya tambung, serta peraturan jaga jarak.
Berikut ini adalah kuota wisata Gunung Bromo saat libur tahun baru 2022:
- Penanjakan: 222 orang per hari.
- Bukit Kedaluh (Bukit Kingkong): 107 orang per hari
- Bukit Cinta: 31 orang per hari
- Mentigen: 55 orang per hari
- Sabana dan Lautan Pasir: 319 orang per hari
Sementara itu, menurut pantauan pada Selasa (28/12/2021), wista Bukit Cinta sudah penuh dan yang masih kosong adalah tanggal 29 Desember 2021 sampai seterusnya.
Selain Bukit Cinta, kuota untuk Pananjakan juga penuh di hari Selasa itu. Sedangkan untuk lokasi lainnya masih pelum penuh.
Tidak terpengaruh erupsi Semeru
Sebagai informasi tambahan, erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) tak memengaruhi pariwisata Gunung Bromo.
Status Gunung Bromo setelah erupsi Gunung Semeru adalah level II yang berarti waspada. Oleh karena itu, keadaan masih aman dan pengujung masih bisa masuk.
Baca juga: Wisata Gunung Bromo via Malang Buka Lagi, Baru Satu Spot yang Bisa Dikunjungi
Kondisi dan pengunjung masih stabil sebelum erupsi ada 2.259 orang yang masuk dan setelah erupsi Gunung Semeru jumlahnya adalah 2.153.
Namun, ada peraturan lain yang wajib ditaati berdasarkan rekomendasikan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung api Bromo setelah erupsi dari Gunung Semeru.
Peraturan itu adalah masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan wisatawan tidak boleh memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Tak Berdampak pada Wisata Bromo
Masyarakat di sekitar dari mulai pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Bromo juga disarankan agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului gejala-gejala vulkanik.
Terkini Lainnya
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Museum Sangiran, Menguak Sejarah Perkembangan Peradaban Manusia
- 5 Ide Aktivitas Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- 4 Aktivitas di Pertunjukan Stuntman Show di TMII, Bisa Kulineran
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Sekolah, Bermain Sambil Belajar
- 6 Destinasi Wisata Mirip di Film Moana, Ada yang Versi Live Action
- 7 Taman untuk Piknik di Jakarta, Ada Area Bermain Anak dan Gratis
- Pajak Daerah Kota Batu Sektor Hotel, Restoran, dan Kafe Desember 2024 Diprediksi Capai Rp 25 Miliar
- 5 Tips Menonton Stuntman Show di TMII, Jangan Datang Terlambat
- Gunung Bromo Buka Saat Tahun Baru, Simak Harga Tiketnya
- Junkyard Avenue di Borobudur, Sensasi Baru Nonton Film dari Mobil
- 3 Fakta Unik Stadion Nasional Singapura, Venue Final Piala AFF 2020
- Ingin Nonton Final Piala AFF 2020 di Singapura, Ketahui Syarat Perjalanan Terbaru
- 7 Wisata Dekat Stadion Nasional Singapura, Venue Final Piala AFF 2020