pesonadieng.com

Jangan Bawa 6 Barang Ini Saat Naik Pesawat

Calon penumpang pesawat duduk menanti jadwal pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). Meski penerbangan telah kembali dibuka dengan persyaratan  seperti penumpang harus dengan memiliki hasil rapid atau PCR test negatif COVID-19, suasana di Bandara Soekarno Hatta masih terpantau sepi.
Lihat Foto

- Ada sejumlah barang yang sebaiknya tidak dibawa saat bepergian menggunakan pesawat terbang. Hal ini berlaku bagi penerbangan jarak jauh maupun dekat.

Jadi, sebelum bepergian menggunakan pesawat sebaiknya kamu memastikan bahwa isi koper aman dari barang-barang terlarang tersebut.

Pasalnya, pesawat terbang adalah alat transportasi dengan teknologi yang sangat kompleks.

Oleh sebab itu, ada prosedur barang bawaan yang dilarang demi menjaga keamanan seluruh penumpang dan kru saat di udara.

Selain faktor keamanan, barang-barang tersebut cenderung menyita tempat di koper penumpang. Alhasil, berkemas menjadi tidak efisien.

Barang yang tidak boleh dibawa di pesawat

Lantas, apa saja barang yang tidak boleh dibawa di pesawat? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari BestLife:

Baca juga: Tips Pilih Kursi untuk Anak Saat Naik Pesawat agar Lebih Nyaman

1. Cairan dalam botol dengan tutup fliptop

Penumpang sering membawa cairan di dalam koper di bagasi maupun kabin. Misalnya, sabun cair, shampo, pencuci muka, parfum, dan lainnya.

Peraturan dari Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) penumpang membawa cairan maksimal 100 mililiter di kabin.

Artinya, jika penumpang membawa lebih banyak cairan akan ditempatkan di bagasi pesawat.

Hal penting yang perlu diperhatikan apabila penumpang pesawat membawa cairan adalah bentuk totop botol.

Pakar Perjalanan Jehan Azad menyarankan penumpang menggunakan botol dengan tutup ulir, atau tutup botol yang dibuka dengan cara diputar.

Penumpang diminta menghindari membawa cairan dalam botol dengan tutup bentuk fliptop atau engsel.

Pasalnya, tekanan udara saat pesawat terbang berada di ketinggian lebih rendah dibandingkan darat.

Jadi, botol akan mendapatkan tekanan yang dapat mendorong tutupnya. Botol dengan tutup bentuk fliptop atau engsel lebih riskan terbuka akibat dorongan tersebut.

Akibatnya, botol akan menyemprotkan isinya ke mana-mana.

Baca juga: Jarang Disadari, 5 Etika Saat Duduk di Pesawat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat