Australia Barat Buka Perbatasan untuk Pelaku Perjalanan Internasional
- Setelah nyaris dua tahun tutup, Australia Barat di Australia membuka kembali perbatasannya mulai Kamis (3/3/2022).
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Australia Barat, dibukanya pintu masuk kedatangan internasional ini akan memungkinkan kunjungan dari seluruh negara di dunia. Tentunya disertai dengan persyaratan vaksinasi serta tes Covid-19 saat kedatangan.
Baca juga: Turis Indonesia Kini Sudah Bisa Berlibur ke Australia, Ini 6 Syaratnya
Untuk mengunjungi wilayah tersebut, pelaku perjalanan internasional harus mengajukan permohonan G2G pass secara daring terlebih dahulu.
Kemudian mereka wajib menunjukkan pass tersebut setibanya di perbatasan darat, udara, atau laut.
Baca juga: Beberapa Wilayah Australia Mulai Longgarkan Protokol Kesehatan dan Masker
Berikut sejumlah syarat untuk kedatangan wilayah lainnya di Australia ke Australia Barat:
- Memiliki G2G pass yang terdaftar.
- Memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, jika memenuhi syarat.
- Melakukan tes rapid antigen saat kedatangan dalam kurun waktu 12 jam, lalu melapor jika hasilnya positif.
Syarat untuk pelaku perjalanan internasional ke Australia Barat, di antaranya:
- Memenuhi persyaratan Commonwealth Government, salah satunya melengkapi Digital Passenger Declaration. Bisa dilihat di tautan ini.
- Divaksinasi penuh berdasarkan ketentuan Commonwealth Government, bila memenuhi syarat.
- Miliki G2G pass yang terdaftar.
- Melakukan tes rapid antigen saat kedatangan dalam waktu 12 jam, dan melapor jika hasilnya positif.
Baca juga: Jetstar Asia Tambah Rute VTL ke Thailand, Filipina, dan Australia
Sementara itu, warga Australia yang pulang ke negaranya (repatriasi) dan belum mendapatkan vaksinasi, akan diminta untuk menjalani karantina di hotel.
Melansir CNN, Kamis, dua penerbangan pertama yang tiba di Kota Perth, ibu kota Australia Barat, setelah dibukanya perbatasan secara resmi adalah dari Sydney dan Singapura.
Baca juga: Cerita Pelajar Asal Indonesia Tiba di Australia Saat Perbatasan Dibuka
Kedua penerbangan ini tiba tak lama setelah lewat tengah malam, serta mengangkut banyak warga negara Australia yang akhirnya dapat mengunjungi kerabat dan orang-orang terkasih untuk pertama kali sejak awal pandemi.
Dilaporkan, sekitar 5.000 orang diperkirakan tiba di Australia Barat dalam 24 jam pertama setelah perbatasan dibuka kembali, dan 27.800 orang pada hari-hari berikutnya.
Terkini Lainnya
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Masuk Daftar Tempat Wisata Alam Terbaik di Dunia, Berikut 4 Rekomendasi Wisata di Lombok untuk Libur Akhir Tahun
- Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
- Museum Nasional Indonesia Rayakan Hari Disabilitas Internasional dengan Kampanye Pekan Inklusivitas
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- 5 Fakta Katedral Saint Sophia dan Biara Pechersk Lavra di Kiev, Ukraina
- Promo Wisata Keliling Jakarta Naik Helikopter, Mulai Rp 1,5 Juta
- 8 Negara Tetangga Ini Sudah Bisa Dikunjungi, Turis Indonesia Bebas Karantina
- Wisatawan AS Optimistis Bisa Rencanakan Perjalanan dengan Kapal Pesiar Tahun 2022
- Bukit Kristus Raja, Tempat Terbaik Menikmati Sunset di Sikka NTT