Penerapan Visa on Arrival Diperluas, Wisatawan dari China dan India Masuk Daftar
JAKARTA, - Pemerintah berencana memperluas penerapan kembali Visa on Arrival (VoA). Sebelumnya, Visa on Arrival telah kembali diterapkan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari 23 negara.
Meski belum menyebutkan secara pasti negara mana saja dan jumlahnya, namun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan dua di antaranya adalah China dan India.
"Kami mengusulkan tambahan beberapa negara, yang berdasarkan ratas (rapat terbatas) tadi sudah disetujui negara-negara seperti Tiongkok dan India," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (14/03/2022).
Baca juga:
- Visa on Arrival Diterapkan Lagi, Berlaku untuk Wisman 23 Negara Ini
- Visa on Arrival dan Visa Kunjungan Wisata Berbeda, Ini Penjelasannya
Meski demikian, Sandiaga mengatakan bahwa kebijakan Visa on Arrival masih dalam tahap monitoring atau pengawasan. Dengan demikian, pertambahan atau pengurangan jumlah negara masih akan terus dievaluasi.
"Kami juga monitoring terhadap pelaksanaan VoA dan terus mengajukan perluasan dari VoA termasuk negara-negara G20 dan negara-negara yang mengirim jumlah wisatawan yang tinggi ke Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan bahwa sejak diberlakukannya pada 7 Maret 2022 lalu, terdapat total kedatangan PPLN dengan Visa on Arrival sebanyak 449 orang, dengan jumlah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp224 juta.
"Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan memperluas penerapan Visa on Arrival dengan target negara-negara yang memiliki potensi wisata yang besar dan negara-negara G20," ungkap Luhut dalam konferensi pers hasil evaluasi PPKM secara virtual, Senin.
Baca juga:
- Visa on Arrival Akan Diberlakukan Juga untuk Wisman yang Masuk Lewat Jakarta dan Surabaya
- Alur Kedatangan Turis Asing dengan Visa on Arrival di Bali
Sebelumnya, Visa on Arrival hanya diberlakukan bagi PPLN yang datang ke Indonesia melalui Bali. Namun, menurut Luhut, pemerintah juga akan memperluas penerapannya untuk PPLN yang melalui pintu kedatangan Jakarta dan Surabaya.
"Pemerintah juga akan menerapkan Visa on Arrival di beberapa bandar udara lannya, seperti Jakarta dan Surabaya," sambung Luhut.
Terkini Lainnya
- Paspor Indonesia Peringkat 66 Dunia Selama 2 Tahun, Ini Kata Menteri
- Paspor Baru Diharapkan Tingkatkan Indeks Paspor Indonesia
- Rotunda Gedung Capitol di AS, Tempat Pelantikan Donald Trump
- Travex 2025 di Malaysia Jadi Ajang Kemenpar Promosikan Pariwisata Indonesia
- Wisma Habibie Ainun, Penuh Sejarah dan Kisah Inspiratif Presiden ke-3 RI
- Imigrasi Buka Layanan 1.075 Paspor di GBK Minggu, 19 Januari 2025
- Desa Wisata Tetap Jadi Program Unggulan Pengembangan Pariwisata Indonesia
- 1881 Heritage, Wisata Gratis untuk Nikmati Gemerlap Malam Hong Kong
- Pelancong 54 Negara Ini Harus Ajukan Izin ETA Sebelum ke Inggris
- Seolah Akan Tabrak Menara Eiffel, Iklan Maskapai Penerbangan Pakistan Ini Tuai Kontroversi
- Italia Berencana Perketat Wisatawan Saat Mengulas Tempat Wisata, Restoran, dan Hotel
- Jadi SImbol Kebinekaan, Jakarta Murugan Temple Akan Diresmikan Awal Februari 2025
- Liburan ke Hong Kong Saat Musim Dingin, Tak Perlu Bawa Jaket Super Tebal untuk Salju
- Aktivitas Baru, Anak Bisa Belajar Bikin Gyudon di Kidzania Jakarta
- Penutupan Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang Hingga 8 Februari 2025
- Intip Fasilitas Kemah Jokowi di IKN, Ada Kamar Mandi dengan Shower
- Patung Jokowi Naik Motor Tiba di Mandalika, Dipasang di Mana?
- Lombok Barat Gelar Festival Gili Gede, Sambut MotoGP Mandalika 2022
- Nonton MotoGP Mandalika 2022, Bisa Nginap Gratis di Hotel Apung
- Taman Safari Manfaatkan Kotoran Gajah Jadi Kertas Daur Ulang