Australia Cabut Larangan Masuk Kapal Pesiar, Mulai April
- Australia akan mencabut larangan masuk untuk kapal pesiar internasional, mulai 17 April 2022.
Pengumuman ini secara efektif mengakhiri semua larangan perjalanan terkait Covid-19 setelah dua tahun, guna memulihkan kembali pariwisata Australia yang terpukul keras oleh pembatasan pandemi.
Seperti diketahui, bulan lalu, Australia membuka semua pintu internasionalnya untuk para pelancong yang sudah divaksinasi.
Baca juga:
- Turis Indonesia Kini Sudah Bisa Berlibur ke Australia, Ini 6 Syaratnya
- Australia Barat Buka Perbatasan untuk Pelaku Perjalanan Internasional
Menurut Menteri Kesehatan dan Perawatan Lansia, Greg Hunt, keputusan pencabutan larangan tersebut dilakukan atas saran medis.
“Berdasarkan saran medis dan dengan persetujuan Kabinet Nasional, pencabutan larangan pelayaran dengan pembukaan kembali perbatasan internasional Australia dan menunjukkan bahwa kami telah berhasil menjalankan tanggap darurat Australia terhadap pandemi Covid-19,” kata Menteri Hunt, Selasa (15/03/2022), seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Australia, Selasa (15/03/2022).
Adapun larangan masuk kapal pesiar tersebut telah diterapkan oleh Australia sejak Maret 2020 lalu, ketika pandemi Covid-19 merebak. Dikutip dari Travel Daily Media, saat itu kapal pesiar dianggap bertanggung jawab atas 20 persen kasus infeksi virus.
Kapal pesiar dinilai menjadi salah satu klater penyebaran Covid-19 di Australia, setelah ada penumpang bergejala diizinkan untuk turun di Sydney. Kemudian banyak di antara penumpang lainnya yang dinyatakan positif.
Meski larangan akan dicabut, kapal pesiar internasional masih harus memenuhi semua persyaratan kesehatan masyarakat negara bagian dan teritori dari yurisdiksi tempat kapal berlabuh.
Baca juga:
- Cerita Pelajar Asal Indonesia Tiba di Australia Saat Perbatasan Dibuka
- Lucu, Observatorium Laut di Australia Ini Mirip Ikan Paus Raksasa
- Beberapa Wilayah Australia Mulai Longgarkan Protokol Kesehatan dan Masker
Sejalan dengan ini, Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan Pasukan Perbatasan Australia siap menyambut penumpang dan awak kapal pesiar internasional kembali ke Australia.
Ia menyebutkan, sebelum pandemi, Australia menyambut kedatangan lebih dari 600.000 penumpang dari hampir 350 kapal pesiar yang melintasi perbatasan.
Menurutnya, industri kapal pesiar punya peran penting dalam sektor pariwisata Negeri Kangguru, terutama untuk kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk pulih dari pandemi.
“Saya tidak sabar untuk melihat terminal kapal pesiar kami sekali lagi dipenuhi dengan penumpang internasional yang tiba," ucapnya.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Rute ke Bukit Glodakan, Spot Sunrise di Wonogiri yang Masih Alami
- Cerita Hotel di Gili Trawangan, Okupansi Anjlok 90 Persen Saat Pandemi
- Daftar Spot Foto di Lembah Gunung Madu yang Instagramable dan Unik
- 5 Fakta Bukit Seger Lombok, Spot Foto Pebalap MotoGP Marc Marquez
- Serial Dokumenter Taman Nasional Dunia dari Netflix dan Obama, Ada TN Gunung Leuser