Executive Producer The Coffee Cupping International Tertarik Kopi Gayo, Danau Lut Tawar, dan Ikan Depik
TAKENGON, KOMPAS.Com - Pengembangan pariwisata berbasis desa produsen kopi Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah dianggap cukup menjanjikan.
Sebab pesona pegunungan yang indah, Danau Lut Tawar, dan hamparan kebun kopi di Datarab Tinggi Gayo untuk sebagian turis asing mungkin masih belum terlalu dipandang.
Padahal tempat wisata di daerah itu sangat layak untuk dikunjungi karena memiliki banyak daya tarik.
"Selama ini, wisatawan asing dan pelaku bisnis kopi internasional sudah sangat mengenal keunggulan cita rasa kopi Gayo," kata Executive Producer The Coffee Cupping International (CCI) Sharon Reyes.
Baca juga: Suku Gayo, Suku Terbesar Kedua di Aceh
Pernyataan itu ia sampaikan dalam kegiatan Exploring Authentic Indonesia Coffee, ecotourism roadshow, documentary global promotion and capacity building development di Koperasi Usaha Tani Gayo, Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu (6/4/2022)
Lebih dari itu, sambung dia, potensi pariwisata berbasis kopi Arabika Gayo dan keindahan alam Aceh Tengah bisa menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan internasional.
Kopi Gayo, Danau Lut Tawar, dan ikan depik
Menurut Sharon, ada tiga hal yang tidak terlupakan dari Aceh Tengah, yaitu kopi Gayo, Danau Lut Tawar, dan kuliner khas endemik lokal ikan depik.
Sepulang kembali ke Belanda, ia bakal merekomendasikan wisata kopi Takengon ini kepada koleganya dan turis yang akan berkunjung ke Indonesia.
"Keindahan Danau Laut Tawar, pegunungan Aceh Tengah, dan rindangnya hutan pinus tidak kalah dengan menarik dengan negara lain di Eropa. Promosi dari pemerintah perlu makin digencarkan," tutur Sharon.
Sementata itu Ketua DSA, Mukhlis Merador dalam kegiatan itu menjelaskan bahwa telah dibentuk Desa Sejahtera Astra (DSA) Takengon sebagai pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat berbasis produk unggulan desa, khususnya Kopi Arabika Gayo.
Baca juga: Gayo Coffee Trail Akan Kembangkan Wisata Dataran Tinggi Gayo
DSA Takengon itu dibentuk dari kolaborasi PT Astra Internasional Tbk bersama Koperasi Usaha Tani Gayo, Merador Roastery, dan Pesantren Darul Mujahadan Al Waliyyah untuk menjalankan program promosi kopi Arabika Gayo dan meningkatkan minat kepariwisataan di Gayo.
Terkini Lainnya
- Amaris Hotel Manado Baru Dibuka, Tarif Menginap Rp 490.000-an
- Mengenal Sejarah Hari Raya Kuningan, Turunnya Dewa dan Leluhur ke Bumi
- Cara ke Taman BKT di Jakarta Timur Naik JakLingko, Transjakarta, dan KRL
- Atraksi Budaya dan Alam Jadi Daya Tarik Pengunjung Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024
- 5 Hotel Murah di Bali Dekat Pantai Kuta, mulai Rp 150.000
- Bandara Ngurah Rai Bali Punya 90 "Autogate" Baru
- Rumah Pohon Inyiak Bukittinggi: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Rumah Pohon Inyiak Spot Foto Instagenik di Bukittinggi
- "Healing" Hemat di Taman BKT Jakarta Timur, Suasananya Bikin Betah
- Leuwi Jubleg Garut: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Daya Tarik Leuwi Jubleg Garut, Keindahan Tersembunyi
- 7 Tempat "Healing" di Jakarta Timur, Bisa Merenung Menghadap Danau
- 4 Museum Batik di Indonesia untuk Memperingati Hari Batik Nasional
- 9 Cara agar Liburan Jadi Lebih Tenang Tanpa Gangguan Pekerjaan
- Desa Sade Lombok, Desa Adat Suku Sasak yang Penuh Keunikan dan Tradisi
- Lion Air Akan Buka Rute Pontianak-Yogyakarta PP, Mulai Rp 935.400
- 13 Perayaan Paskah Unik di Berbagai Negara, Ada Lempar Pot dari Rumah
- Batik Air Akan Layani Rute Jakarta-Lubuklinggau PP, Mulai Rp 980.800
- Unik, Jepang Punya Kafe untuk Penulis yang Dikejar Deadline
- Perbedaan Jumat Agung dan Paskah, Simak Penjelasannya