Sejarah Candi Prambanan, Erat dengan Sosok Rakai Pikatan
- Candi Prambanan merupakan bangunan bersejarah yang menjadi salah satu ikon wisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lokasinya berada di Desa Karangasem, Kecamatan Bokoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Secara administratif, Candi Prambanan berada di perbatasan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasi Candi Prambanan cukup strategis karena berada di jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta-Solo.
Baca juga: Harga Tiket Candi Prambanan 2022 dan Cara Beli Online
Mengutip situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Candi Prambanan merupakan candi bercorak Hindu terbesar di Indonesia.
Bahkan, candi ini sudah ditetapkan sebagai sebagai Warisan Budaya Dunia (world heritage) oleh UNESCO.
Sejarah Candi Prambanan
Tak hanya memiliki bangunan yang megah, Candi Prambanan juga sarat dengan nilai sejarah. Masih dari sumber situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini belum diketahui secara pasti sosok dibalik berdirinya Candi Prambanan.
Informasi yang ada saat ini, hanya sebatas perkiraan dan interpretasi para ahli berdasarkan dari prasasti siwagrha. Prasasti tersebut berangka tahun 778 caka atau 856 masehi.
Baca juga: 10 Tempat Terbaik Melihat Sunrise, Ada Candi Borobudur dan Gunung Batur
Berdasarkan interpretasi J.G de Casparis dari prasasti siwagrha, disebutkan bahwa ada peresmian bangunan suci untuk Dewa Siwa yang disebut siwagrha atau siwalaya, yang berarti rumah Siwa atau kuil Siwa.
Bangunan suci tersebut dikaitkan dengan Candi Prambanan.
Baca juga: 9 Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia
Selain itu, Casparis memaknai bahwa prasasti siwagrha, menyebutkan seorang tokoh bernama Raja Jatiningrat, dari Kerajaan Mataram Kuno.
Sosok Raja Jatiningrat ini diidentifikasikan sebagai Rakai Pikatan Dyah Saladu atau Rakai Pikatan.
Kemenangan Rakai Pikatan diperingati dengan membangun candi besar, yang kemudian dikaitkan dengan Candi Prambanan.
Setelah meraih kemenangan Raja Jatiningrat menyerahkan tahtanya (uparata) kepada Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala yang memerintah pada tahun 855-885 masehi.
Mengutip dari (03/03/2022), pembangunan candi besar tersebut secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. Meskipun, sosok pertama kali yang mendirikan candi besar tersebut adalah Rakai Pikatan.
Baca juga: Wisata ke Candi Borobudur dan Prambanan, Ini Batas Area Wisatanya
Terkini Lainnya
- Beautifikasi Bandara Soekarno-Hatta, Menuju Target Bandara Terbaik
- Tarif Olahraga Memancing di TN Komodo Naik Jadi Rp 5 Juta dari Rp 25.000
- Tarif Terbangkan Drone Rp 2 Juta di Gunung Gede Pangrango Tak Hanya untuk Komersial
- 37 Hotel Accor di Greater Jakarta Siapkan Promo Beragam di Semua Kelas
- Liburan 2 Hari 1 Malam di Bangka, Ini Ragam Wisatanya
- Saat Turis Indonesia Kagum dengan Kualitas Cokelat Toko Jugelik Malaysia
- Rute Menuju Peta Park dari Pusat Kota Bandung
- Peta Park Bandung: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Peta Park Bandung: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Akhir Pekan Bersama Keluarga di Peta Park Bandung
- Tarif Terbangkan Drone di TN Gunung Merapi Kini Rp 2 Juta
- Gembleng Waterfall Karangasem: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- 5 Tips Wisata di Gembleng Waterfall, Pakai Alas Kaki yang Nyaman
- Gembleng Waterfall Wisata Tersembunyi di Karangasem Bali
- TN Karimunjawa Berlakukan Perubahan Tarif, Drone Menyusul
- Harga Tiket Candi Prambanan 2022 dan Cara Beli Online
- Itinerary 2 Hari 1 Malam di Kota Semarang, Menikmati Sejarah dan Seni
- Nonton Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur, Ketahui Aturan Ini
- JNM Bloc Jogja, Ruang Kreatif dan Tempat Nongkrong Asyik Anak Hit
- Phuket Targetkan 1 Juta Kunjungan Turis Asing pada Akhir Tahun