Konsumsi Kuliner Halal di Indonesia Rp 69 Miliar, Gen X dan Milenial Konsumen Terbesar
- Riset Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 dari Mastercard dan CrescentRating merilis daftar peringkat destinasi wisata halal terbaik di dunia.
Empat kategori yang menjadi penilaian yaitu segi akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan.
Salah satu aspek dari penilaian tersebut adalah kemudahan akses menyantap kuliner halal di restoran ramah muslim.
Akses untuk menemukan ragam pilihan makanan halal di suatu destinasi sendiri menjadi salah satu metrik utama yang digunakan dalam pemeringkatan.
Baca juga: Indonesia Destinasi Wisata Halal Terbaik Nomor 2 di Dunia
Konsumsi kuliner ramah muslim di Indonesia Rp 69 miliar
Dalam riset GMTI 2022 yang diterima , Kamis (09/06/2022), laporan Mastercard CrescentRating Halal Food Lifestyle di Singapura dan Indonesia menunjukkan angka konsumsi kuliner halal di kedua negara yang cukup tinggi.
Pengeluaran untuk kuliner halal domestik Indonesia sendiri diperkirakan mencapai sebesar Rp 69 miliar.
Adapun generasi X atau gen X (lahir tahun 1965-1980) merupakan kelompok terbesar dalam hal pengeluaran per kapita dan total pengeluaran untuk kuliner, yaitu 30 persen dari seluruh populasi.
Angka ini diikuti oleh kaum milenial (lahir tahun 1981-1996), yang menyumbang 28 persen dari populasi muslim domestik.
Artinya, gen X dan milenial di Indonesia menyumbang hampir 60 persen dari belanja pengeluaran makanan halal domestik.
Baca juga: 3 Konsep yang Harus Dimiliki Wisata Halal di Indonesia dan Potensinya
Data yang sama juga ditemukan di Singapura. Milenial (usia 25 - 40 tahun) dan gen X (usia 41 - 55 tahun) juga menjadi konsumen utama segmen kuliner halal di Singapura, dengan masing-masing menyumbang 24 persen dan 19 persen belanja makanan halal domestik.
Hal ini disebabkan karena tingginya populasi kedua kelompok usia ini, dan pendapatan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
Penelitian di kedua negara juga menemukan adanya peningkatan minat terhadap masakan internasional, yang menyebabkan pertumbuhan signifikan dalam permintaan makanan halal internasional.
Baca juga: 4 Oleh-oleh Makanan dan Minuman Khas Singapura, Ada Camilan Halal
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Jam Buka dan Rute Menuju Kali Pepe Land Boyolali
- Stasiun Manggarai Bakal Punya 18 Jalur Aktif pada 2023
- Batik Air Buka Lagi Rute Bali - Melbourne PP, Mulai Rp 2,6 Juta
- 5 Tips Main ke Pameran Marvel Studios di Jakarta, Beli Tiket Online
- Indonesia Peringkat 2 Wisata Halal Dunia, Tertinggi di Kategori Komunikasi