Apa yang Dimaksud dengan Upacara Potong Gigi dalam Agama Hindu?
- Sebanyak 67 umat Hindu menjalani upacara potong gigi atau Metatah massal di Wantilan (Balai Desa) Pura Dharma Sidhi, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (3/7/2022).
Sebagai informasi, upacara potong gigi juga dikenal sebagai Mepandes, Metatah, dan Mesangih. Tujuan upacara potong gigi adalah secara simbolis menghilangkan Sad Ripu, yang artinya enam jenis musuh manusia.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja, menyebutkan, Sad Ripu terdiri dari kama (keinginan atau mengumbar nafsu), lobha (serakah), krodha (marah dan dendam), mada (mabuk), moha (bingung dan angkuh), dan matsarya (iri hati dan dengki).
"Bila keenam musuh ini menguasai manusia, maka orang tersebut akan lebih banyak berbuat tidak baik dan tidak benar," katanya kepada , Minggu.
Ia menjelaskan, dalam keyakinan Hindu, tiga dari enam musuh itu dipercayai sebagai pintu neraka, yaitu kama, krodha, dan lobha. Hal tersebut tertuang dalam kitab Bhagavad Gita.
Baca juga: Bali Ditargetkan Jadi Tempat Workcation untuk Digital Nomad
Adapun rangkaian upacara potong gigi pada hari itu terdiri dari beberapa bagian, di antaranya megumi padangan, mabyakala, muspa ring sanggah kemulan, sungkeman, ggerajah wijaksara, muspa di Bale Gading, potong gigi, dan mejaya-jaya.
Saat melakukan potong gigi, peserta akan berbaring di sanggih, semacam dipan yang sudah dilapisi kain dan diberi alas kepala. Biasanya pihak keluarga akan berdiri mengelilingi peserta dan menyelimutinya dengan kain.
Selanjutnya, enam gigi di bagian atas milik peserta akan dipapar oleh juru pandes atau pemangku, yakni empat gigi seri dan dua gigi taring. Enam gigi tersebutlah yang jadi simbol Sad Ripu.
"(Gigi) tidak boleh lebih dari dua mili(meter) kalau dipapar," tutur Ida Bagus Alit.
Baca juga: 12 Wisata Edukasi Bali, Pas Buat Libur Sekolah
Peserta upacara Metatah umur berapa saja?
Upacara potong gigi telah dikenal sebagai upacara menuju kedewasaan. Hal ini karena upacara tersebut wajib dilakukan oleh umat Hindu yang sudah akil balig untuk laki-laki, dan sudah mengalami menstruasi untuk perempuan.
Pada upacara potong gigi massal tersebut, usia peserta paling muda adalah 15 tahun dan paling tua adalah 30 tahun.
Ketua Panitia Metatah massal Pura Dharma Sidhi, Gede Putu Arcana, mengatakan bahwa tidak ada batasan usia untuk peserta upacara potong gigi.
"Kalau pun dia sudah berumur 40 tahun tapi belum melaksanakan potong gigi, harus dilaksanakan. Ini kewajiban orangtua kepada anak," tuturnya kepada , Minggu.
Baca juga: 10 Taman Hiburan Terbaik Dunia 2022 Versi TripAdvisor, Ada Bali
Untuk diketahui, upacara potong gigi termasuk upacara Manusa Yadnya. Dilansir dari laman PHDI Banten, Manusa Yadnya merupakan korban suci yang bertujuan memelihara hidup dan membersihkan lahir batin manusia, mulai dari kandungan hingga akhir hayatnya.
Ida Bagus Alit Wiratmaja menerangkan, dalam agama Hindu, orangtua memiliki tiga tanggung jawab kepada anaknya.
"Pertama, tanggung jawab dari kehamilan dan melahirkan, (misalnya) ada upacara 3 Bulanan. Memasuki masa Brahmacari (masa menerima pendidikan), tanggung jawab kedua adalah potong gigi. Tanggung jawab ketiga adalah ketika menikahkan anaknya," jelasnya.
Adapun tugas si anak adalah ketika orangtuanya meninggal, yakni melaksanakan upacara ngaben.
Baca juga: Hanya Orang Sakit Gede yang Senang Lihat Bali Macet Lagi
Terkini Lainnya
- Gardu Pandang Tieng Kejajar Dieng: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Gardu Pandang Tieng Kejajar Spot Foto Sunrise di Wonosobo
- 5 Destinasi Wisata Seru di Batam Selain Pantai
- 288 Benda Cagar Budaya Pulang dari Belanda, Museum Nasional Indonesia Siap Hadirkan Pameran Repatriasi
- 8 Destinasi Wisata Musim Gugur Favorit Dunia, Saat Daun Tak Lagi Hijau
- KA Blambangan Ekspress, Kereta Api dengan Rute Terpanjang di Indonesia
- Bunga Tabebuya Bermekaran di Pasar Gede Kota Solo, bagai Musim Semi
- Etika Saat Naik Pesawat, Apa yang Harus dan Jangan Dilakukan
- Museum MotoGP Pertama Dunia Hadir di Mandalika
- Pemandian Air Panas Alam Sari Ater Subang: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Daya Tarik Pemandian Air Panas Alam Sari Ater di Ciater Subang
- Okupansi Hotel Saat MotoGP Capai 95 Persen meski Tarif Naik
- Daya Tarik Air Terjun Coban Baung Pasuruan, Berada di Lereng Gunung
- Update Harga Tiket Pesawat Domestik, Maskapai Baru Diharapkan Bantu Turunkan Harga
- Air Terjun Coban Baung Pasuruan: Harga Tiket, Lokasi, dan jam Buka
- Kesongo Transit Point, Indahnya Rawa Pening dan Sejuknya 38.000 Tanaman
- Pramugari Tertua dan Terlama di Dunia, Terbang hingga Usia 86 Tahun
- Pengunjung TN Komodo Dibatasi, Wisata Labuan Bajo Akan Dioptimalkan
- 5 Wisata Surabaya Seperti Jepang dan China, Cocok untuk Liburan
- Rute ke Pantai Pasir Putih PIK 2, Tidak Jauh dari Pantai Indah Kapuk 1