Mengenal Desa Wisata Silokek di Sumbar yang Dikelilingi Tebing Karst
- Berjarak sekitar 133 kilometer (km) dari Kota Padang, Sumatera Barat, Desa Wisata Silokek cukup unik karena dilintasi sejumlah sungai dan dikelilingi tebing karst.
Sungai-sungai yang melintasi desa seluas 1.918 hektare ini adalah Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo.
Tidak hanya itu, terdapat pula perbukitan dan keragaman geologis berupa sedimen (karst) berusia 350 juta tahun dan batuan beku (granit) berusia 250 tahun.
Baca juga:
- Nagari Pariangan, Desa dengan Masjid Tua yang Unik di Sumatera Barat
- Rute Lengkap ke Masjid Terapung Pantai Carocok Painan Sumatera Barat
Hal ini menjadikan desa di Kabupaten Sijunjung ini masuk kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang Silokek, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ada juga Ngalau (Goa) Basurek, sebuah gua yang terbentuk akibat pelarutan, sehingga menciptakan ornamen-ornamen tersendiri sepanjang kira-kira 250 meter.
Gua tersebut memiliki sejarah dari zaman penjajahan Belanda dan Jepang, serta menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumatera Barat.
Desa Wisata Silokek pun masuk 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Baca juga: 50 Desa Wisata Terbaik dari Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
Desa wisata, yang berketinggian 150-200 meter di atas permukaan laut (mdpl), ini memiliki potensi wisata minat khusus, serta di subsektor kuliner, fesyen, dan kriya.
Beberapa kegiatan yang bisa dijajal wisatawan ketika mengunjungi Desa Wisata Silokek adalah arung jeram dan panjat tebing.
Mereka juga bisa menyantap hidangan khas, di antaranya samba kacau (ikan patin yang dimasak dengan kuah kuning) dan rendang paku. Jika ingin membawa oleh-oleh, bisa membeli songket unggan, kaus bergambar geopark, batik, dan gantungan kunci.
Baca juga:
- 5 Oleh-oleh Serba Manis Khas Padang, Sumatera Barat
- 5 Oleh-oleh Serba Rendang Khas Padang Sumatera Barat
Saat berkunjung ke Desa Wisata Silokek, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa terdapat sejumlah acara yang bisa diadakan di tempat ini, antara lain rafting dan festival susur sungai.
Namun, lanjutnya, masih ada hal-hal yang harus dibenahi guna meningkatkan potensi wisata di Desa Wisata Silokek, yakni konektivitas dan infrastruktur.
"Pertama jaringan, kedua infrastruktur yang akan kita koordinasikan dengan teman-teman Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), termasuk dari tingkat provinsi, kabupaten, dan pusat. Untuk keberlanjutannya juga nanti akan kita koordinasikan untuk memperbaiki kualitas aliran air," kata Sandiaga, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Desa Wisata Sungai Batang Sumatera Barat, Tempat Kelahiran Buya Hamka
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Tren Wisata Generasi Milenial, Cenderung Pilih yang Sesuai Hobi
- DAMRI Layani Rute ke Sirkuit Mandalika dan Sekitarnya, Mulai Rp 15.000
- Bandara Kualanamu Sumut Akan Buka 7 Rute Penerbangan ke Asia Selatan
- Delegasi G20 Akan Kunjungi 4 Tempat Wisata di Belitung
- Raja Ampat Terima Penghargaan Internasional untuk Konservasi Laut