Lamongan Tempoe Doeloe Kembali Digelar Setelah Ditunda 2 Tahun
LAMONGAN, - Lamongan Tempoe Doeloe kembali digelar setelah tidak dilaksanakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, gelaran kali ini bertempat di Lapangan Gajah Mada, Lamongan, Jawa Timur.
Agenda telah dibuka secara resmi oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (4/8/2022) malam. Acara ini bakal berlangsung hingga Sabtu (6/8/2022), dengan beragam sajian dan aneka jajanan masa lalu, hingga konsep masing-masing booth yang bertemakan zaman dahulu.
Yuhronur mengatakan, agenda ini sengaja dilaksanakan guna memberikan kesan, gambaran kehidupan, dan sejarah Lamongan pada masa lalu kepada generasi milenial saat ini.
Sehingga anak muda zaman sekarang, dapat mengetahui dan merasakan kehidupan masa lalu melalui apa yang dilihat di Lamongan Tempoe Doeloe.
Baca juga: Wisata Edukasi Kalitengah, Embrio Desa Wisata Terintegrasi di Lamongan
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Untuk semua pihak yang berpartisipasi, sengaja dibuat berkonsep mulai dari perkantoran tempo dulu, sekolah rakyat, balai/rumah tempo dulu, pengantin tempo dulu, sejarah RSUD dr Soegiri, tema kolonial, warung dan makanan tempo dulu, budaya, kesenian tempo dulu, hingga wahana bermain anak.
"Sehingga kita dapat melihat kembali ke belakang, inilah Lamongan tempo dulu yang mempunyai aktivitas, kuliner, budaya, dan histori yang unik dan baik," ujar Yuhronur, saat peresmian pembukaan acara.
Baca juga: Ayo Dolen nang Lamongan, Upaya Pulihkan Sektor Pariwisata di Kabupaten Lamongan
Apa yang ditampilkan dalam gelaran Lamongan Tempoe Doeloe, harapnya, juga dapat memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi kaum milenial untuk lebih menghargai jasa para pahlawan. Ini pula yang turut mendasari gelaran Lamongan Tempoe Doeloe menjelang peringatan HUT Ke-77 RI pada 17 Agustus 2022 mendatang.
"Saya berharap, kegiatan ini akan memberi semangat bagi kita, serta menggambarkan bahwa Lamongan ini sudah Megilan sejak tempo dulu," ucapnya.
Baca juga: Lamongan Bakal Gencarkan Pengembangan Desa Wisata
Terkini Lainnya
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- 7 Tips Praktis Mengurangi Stres Saat Liburan
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibition 2022 Digelar 3 Hari
- Situ Rawa Kalong Depok Direvitalisasi, Kini Punya Panggung Apung
- Catat, Kompas Travel Fair 2022 Digelar 9-11 September
- 11 Tradisi Unik Perayaan 17 Agustus dari Berbagai Daerah di Indonesia
- Mesir Kini Perbolehkan Warga dan Turis Foto di Tempat Publik