Keindahan Alam Flores Pukau Wisatawan dari Jakarta

BORONG, - Beragama keunikan dan keindahan alam di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) memukau wisatawan asal Jakarta Hani Kumala.
Selama satu minggu, ia keliling Pulau Flores dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka sampai Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.
Pada 4 November 2022, ia berwisata di tempat Tenun Ikat Lepo Lorun, Kampung Nita. Saat berwisata di tempat Tenun Ikat, sambutan datang dari pemilik bernama Alfonsa Horeng dan perempuan yang menenun kain Tenun Ikat Sikka.
Baca juga: Bangkitnya Pariwisata Flores, Ada Bayang-bayang Prediksi Resesi Global 2023
"Saya sangat suka dengan kain Tenun Ikat Sikka di Lepo Lorun. Kami bisa memakai kain tenun Ikat Sikka. Tempatnya sangat bagus, bersih, rumah adat yang beratap alang-alang, " kata Hani kepada , Rabu, (9/11/2022).
Keindahan alam Flores
Selain wisata budaya, satu hal menarik lain di Flores, Lanjut Hani, adalah keindahan alamnya yang luar biasa, entah itu laut atau gunung.

Contoh keunikan alam Flores adalah, dari Maumere ke Ende udara begitu kering. Namun di tengah-tengahnya saat melewati Datusoko, udara menjadi dingin. Begitu keluar Ende, lewat Bajawa, udara sudah dingin.
"Jadi betul-betul berbeda di masing-masing titik. Sepanjang perjalanan, saya tidak habisnya kagum dan merasa begitu damai melihat alam, gunung, laut, dan seterusnya," tutur Hani.
Makan Ikan Segar di Pulau Flores
Hani menambahkan, setiap kali ke Flores, ia selalu senang sekali karena bisa makan ikan segar. Menurut dia, ini yang susah didapat di Jakarta.
Rute Pantai Utara di Pulau Flores
Hani menjelaskan, sebelumnya ia mengelilingi Pulau Flores di rute jalan trans flores bagian tengah.

Tapi, kali ini, ia dipandu Rofinus Leonardus Ansel, Saturninus Duki dan Pater Avent Saur, SVD bersama mengelilingi Pulau Flores dengan jalur transpantura (Pantai Utara) dari Maumere, Ibukota Kabupaten Sikka, 5 November 2022.
Baca juga: Wisata Mengamati Burung Endemik Flores NTT Mulai Hidup Kembali
"Saya sudah komplet mengelilingi Pulau Flores lewat trans-Flores tengah dan utara dengan keindahan alam, budaya dan keramahan orang Flores yang dijumpai di pinggir jalan atau saat saya singgah di spot wisata," jelasnya.
Spot Pantai Enabara
Sepanjang perjalanan, ia dipandu orang lokal Flores yang sangat ramah dengan berwisata di spot destinasi Pantai Enabara, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende dan meneruskan perjalanan dari Maurole ke Kecamatan Detusoko dan tiba di Kota Pancasila Ende.

"Saya benar-benar kagum dengan kekayaan alam yang indah di Pulau Flores. Hari Minggu, (6/11/2022) melanjutkan perjalanan ke Borong dengan menikmati pemandangan alam di kiri kanan jalan sepanjang jalan trans flores bagian selatan," jelasnya.
Terkini Lainnya
- Fadli Zon Terbuka soal Ahli Luar Negeri Teliti Situs Gunung Padang
- Cegah Pencurian Barang di Koper Saat Naik Pesawat, Jangan Taruh Barang Berharga di Bagasi
- Pilot Pingsan, Pesawat Tujuan Jerman Mendarat Darurat
- Ekowisata Sungai Mudal Kulon Progo: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Turis Israel Bikin Onar di RS, Dokter Waswas hingga Pertimbangkan "Resign"
- Ada Nama Hotspot "Ada Bom di Dalam Pesawat" di Pesawat American Airlines, Penerbangan Ditunda 5 Jam
- Visa Dicabut, Turis Israel yang Terobos IGD Langsung Dideportasi
- Garuda Indonesia Masuk Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia Versi AirlineRatings
- Aktivitas Wisata di Museum Kretek, Ada Fasilitas Waterboom
- Pameran Akulturasi Tionghoa, Fadli Zon Sebut Budaya China Perkaya Keragaman Budaya Indonesia
- Museum Kretek Kudus: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Jadwal KRL Manggarai-Cikarang Hari Ini 11 Februari 2025
- Jadwal KRL Manggarai-Bogor Hari Ini 11 Februari 2025, Paling Malam Pukul 00.15 WIB
- Jadwal KRL Manggarai-Jakarta Kota Hari Ini 11 Februari 2025
- Ekowisata Sungai Mudal Kulon Progo Jogja, Mata Air Berwarna Biru
- Akses Masuk The Nusa Dua Dibatasi 13-17 November 2022
- 7 Wisata Air Terjun di Cilacap dengan Pemandangan Eksotis
- Pura Uluwatu Terbakar, Akan Digelar Upacara Guru Piduka
- Usai Pandemi, Jalan-jalan Semakin Jadi Gaya Hidup
- Kenapa Surakarta Disebut Solo? Simak Sejarahnya