21 Karya Jadi Pemenang Kompetisi Fotografi Taman Safari Indonesia 2022
- Sebanyak 21 karya foto dan video satwa mendapatkan penghargaan dalam International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2022, yang diselenggarakan oleh Taman Safari Indonesia.
Karya-karya tersebut berasal dari para pemenang yang terbagi menjadi delapan kategori Online Photo and Video Competition IAPVC 2022, yang mengusung tema “Bring the Wildlife through your Lens.”
Baca juga: Foto Ring Tail Lemur Juara Lomba Foto Satwa di Taman Safari Bogor
Telah digelar sejak 1990, kompetisi ini kembali ingin mengedukasi pentingnya konservasi satwa bagi manusia, melalui foto maupun video.
"Antusiasme peserta IAPVC terlihat dari beragam karya yang dikumpulkan, mulai dari potrait yang menggambarkan ekspresi satwa, foto momentum yang menangkap tingkah unik satwa, hingga foto satwa yang terancam punah sehingga bisa menjadi media edukasi bagi generasi masa depan,” ujar Chief Operating Officer Taman Safari Indonesia, Adrian Cecil, di Jakarta Aquarium & Safari, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan konsep IAPVC 2022 kali ini memiliki aspirasi untuk mengajak para seniman berkarya, sekaligus membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pemantauan dan perlindungan kawasan konservasi satwa.
Baca juga: 6 Tempat Makan Dekat Taman Safari Prigen, Harga Mulai Rp 20.000
Adapun pemenang terbagu menjadi delapan kategori berbeda, salah satunya adalah Endangered Animal atau satwa terancam punah.
Tiga foto yang mendapatman penghargaan untuk kategori tersebut mengabadikan satwa macan tutul Jawa, orang utan, dan jalak Bali.
Beragam foto unik satwa
Menurutnya, karya para peserta menunjukkan bahwa alam beserta seluruh flora dan fauna yang ada di dalamnya senantiasa menjadi obyek menarik bagi para seniman dalam mengabadikan gambar.
“Terlebih, teknik foto dan video satwa memiliki keunikan dan tantangannya tersendiri karena fotografer dan videografer juga dituntut untuk memahami perilaku satwa di alam bebas," imbuh Adrian.
Baca juga: Taman Safari Manfaatkan Kotoran Gajah Jadi Kertas Daur Ulang
Salah satu juri, Ranar Pradipto menuturkan IAPVC 2022 cukup menantang karena foto dan video peserta yang dikumpulkan sangat variatif. Terlebih, para peserta banyak mengaplikasikan teknik fotografi satwa yang unik.
“Seperti misalnya foto ‘Birding’ yang menggunakan teknik panning. Video yang masuk juga beragam, memiliki konsep lucu dan edukatif, sehingga membuat para juri kesulitan menentukan pilihan pemenangnya,” kata Ranar.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Online Taman Safari Bogor
Ranar menambahkan, para juri memilih pemenang berdasarkan momen yang berhasil ditangkap kamera, interaksi satwa, serta komposisi gambar yang mempengaruhi struktur visual yang dihasilkan.
“Dari foto yang ditampilkan, saya mencoba ikut membayangkan dan merasakan bagaimana para peserta mengabadikan sebuah gambar. Semakin sabar menunggu, biasanya menghasilkan foto yang lebih baik,” ujarnya.
Senada, fotografer Arbain Rambey mengatakan, tantangan lain dari IAPVC tidak hanya karena peserta harus mengambil gambar satwa yang bergerak.
“Selain karena satwa tidak bisa diatur, tantangannya makin susah karena pemenang itu enggak boleh mengulang foto yang sama atau sudah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi ini lomba foto yang paling luar biasa,” ujar Arbain.
Sejumlah karya menakjubkan dari para pemenang berupa foto bisa dilihat di salah satu sudut Jakarta Aquarium & Safari, yang berlokasi di Lantai LG, Mal Neo Soho, Jakarta Barat.
Baca juga: Taman Safari Manfaatkan Kotoran Gajah Jadi Kertas Daur Ulang
Adapun selain fotografer spesialis wisata Ranar Pradipto dan fotografer Arbain Rambey, terdapat lima juri lainnya yang berpartisipasi dalam rangkaian acara IAPVC 2022.
Di antaranya yaitu fotografer spesialis wisata Setiadi Darmawan, kreator konten kreatif Martin Nugraha, fotografer spesialis alam liar Regina Septiarini Safri, Digital Marketing Executive & Event Officer Canon PT Datascrip Jovan Engelbrecht, dan fotografer spesialis alam liar Yuyun Anwar.
Terkini Lainnya
- Aktivitas di Menoreh View Kulon Progo, Kulineran hingga Gowes Tengah Sawah
- 6 Benda Cagar Budaya Dipulangkan ke Indonesia, Ada Arca Perunggu
- Tiket Kereta Pasar Senen-Purwosari Nataru 2024 Masih Bisa Dibeli
- Tiket Kereta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi Nataru 2024 Masih Tersedia
- Jejak Zaman Purba di Geopark Galunggung, Wisata Baru di Tasikmalaya
- Desa Santa Claus di Finlandia Hadapi Masalah Overtourism
- Batik Shibori, Ide Oleh-oleh Khas Surabaya di Kampung Wisata Ketandan
- Bebas Ribet Urus Visa Traveling ke Luar Negeri dengan GoVisa
- Depok Punya Paspor, Berisi Rute Wisata dan Bisa Distempel
- Wujudkan Golo Mori Labuan Bajo yang Ramah Lingkungan, Sampah Jadi Fokus Utama
- Sistem Subak, Warisan Budaya Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Desa Jatiluwih
- 15 Wisata Alam di Malang untuk Liburan Nataru yang Berkesan
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung
- Harga Tiket dan Paket di Bukit AsLan
- Mengintip Fan Village Piala Dunia 2022 Qatar, Ada Area Nobar
- KTT G20, Penerbangan Reguler di Bandara Ngurah Rai Dipastikan Normal
- Inovasi Edukatif di 4 Kebun Raya, Belajar Menanam hingga Virtual Tour
- 25 Wisata Cilacap Lengkap, Ada Pantai hingga Air Terjun
- 5 Hotel Murah di Bandung untuk Tahun Baruan, Cuma Rp 100.000-an