Bisakah Wisatawan Beli Keris Asli Sebagai Suvenir
- Keris suvenir yang kerap ditemukan sebagai cinderamata dan pelengkap busana, pada hakekatnya tidak bisa dikatakan sebagai keris, melainkan benda menyerupai keris.
Sebab keris suvenir umumnya tidak memiliki dua unsur utama, yakni besi dan pamor (meteorit, siderit, dan aerolit), yang harus ada dalam benda warisan Nusantara ini.
"Kan ada juga keris suvenir yang tujuannya bukan untuk pusaka, bukan untuk seni, melainkan untuk oleh-oleh, itu kan bisa dibuat dari besi yang dicor, atau logam yang dipanaskan hingga cair, lalu dituang dan dibentuk, dirapikan dengan gerindra hingga bentuknya menyerupai keris," ujar Pengamat Keris Dayu Handoko kepada .
Baca juga: Keris pada Masa Lalu, Empu Cari Meteorit Jatuh di Gunung dan Sungai
Pernyataan itu ia sampaikan di pameran "Keris Indonesia for Peace and Humanity," di Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Dayu mengatakan, tak jarang pula keris suvenir dibuat dari seng, bukan besi, sehingga tidak memenuhi kaidah sebagai keris.
Lantas, bisakah keris asli dibeli sebagai suvenir?
Ternyata, kamu bisa membeli keris asli sebagai suvenir. Namun, kamu harus memesan keris kepada empu (ahli pembuat keris) yang akan membuatkan keris sesuai kebutuhan calon pemiliknya.
"Keris itu melambangkan perwakilan diri. 'Oh, ini kerisnya si A, ini kerisnya si B'. jadi itu memang dipesan khusus untuk dirinya," terang Dayu.
Baca juga: Keris Tidaklah Asli Tanpa Dua Material Ini, Simak Penjelasannya
Biasanya untuk membuat sebilah keris, seorang empu bisa membutuhkan waktu paling singkat satu bulan.
"Kalau yang membuat empu, itu ada proses kontemplasi, identifikasi keris untuk tujuan apa, ada doa dan melibatkan rasa dari sang empu dalam pembuatan keris itu," tutur Dayu.
Berbeda dari perain keris yang dapat memproduksi keris suvenir dalam hitungan hari, seorang empu memerlukan waktu hingga satu minggu untuk menempa sebilah keris.
Baca juga: Keris, Pusaka Lambang Persatuan Bapa Angkasa dan Ibu Pertiwi
"Kalau pengrajin kan dia membuatnya massal, bisa jadi dalam hitungan hari karena mengejar aspek ekonomi, Kalau empu, untuk keris sederhana saja bisa memakan waktu satu bulan, dari proses menempa keris sampai finishing warangka (penutup keris)," pungkas dia.
Terkini Lainnya
- 5 Etika yang Harus Diperhatikan Sebelum "Check-Out" Hotel
- Harga Tiket Masuk Kastil Himeji Naik hingga 200 Persen
- Ada Badai Saat Mendaki Gunung, Ini Saran dari Pemandu
- Ini 4 Persiapan Mendaki Saat Musim Hujan yang Wajib Diikuti
- 16 Wisata Keluarga di Bandung Saat Nataru, Seru untuk Semua Usia
- 15 Wisata Alam di Bandung Saat Nataru, Cocok untuk Healing
- Hotel Swiss-Belinn Indramayu Dibuka, Tarif Menginap mulai Rp 628.000
- Libur Nataru Wisatawan Bisa Keliling Kota Yogya Naik Becak Kayuh Tenaga Alternatif
- Harga Tiket dan Jam Buka di New Small World, Lengkap dengan Rute ke Lokasi
- Cuaca Buruk di Gunung Agung Bali, Pendaki Harus Patuhi Pemandu
- Keliling Dunia dalam Satu Hari di New Small World, Purwokerto
- 10 Spot Instagramable di New Small World, Cocok untuk Foto Kekinian
- Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen
- Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Makan Korban, Wisatawan Diimbau Waspada Saat Cuaca Buruk
- Imbas Pohon Tumbang, Monkey Forest Ubud Tutup hingga 12 Desember 2024
- Dampak Banjir Jeddah, Bus Jemaah Umrah Sempat Terjebak
- 12 Event Wisata Unggulan Kota Yogyakarta Tahun 2023, Jangan Lewatkan
- 10 Wisata Indoor Bandung yang Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan
- Jalur Puncak Bogor Sudah Buka, Pengendara Tetap Diimbau Lewat Jonggol
- Harga Tiket dan Jam Buka Wisata Bukit Klangon di Sleman Yogyakarta