Bali Disiapkan Jadi Destinasi Health Tourism Kelas Dunia
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), tengah mempersiapkan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan dan kebugaran (health and wellness tourism) kelas dunia.
Sebelumnya, rencana ini telah disosialisasikan dalam forum B20 yang merupakan side event G20, bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya dengan empat pilar tentang pariwisata kesehatan.
Baca juga:
- Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani Lagi Rute Hong Kong-Bali PP
- Kuta Bali Jadi Destinasi Musim Dingin Paling Dicari Versi Airbnb
Keempat pilar itu mencakup wisata medis, wisata kebugaran atau wellness, wisata olahraga kesehatan berbasis event olahraga (sport tourism), dan wisata ilmiah kesehatan berbasis MICE, seperti konferensi dan pameran.
"Health tourism ini sangat besar potensinya dan Bali sekarang diproyeksikan untuk menjadi destinasi unggulan Health Tourism," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf secara daring, Senin (28/11/2022).
Diharapkan melalui kolaborasi tersebut, pariwisata di Bali tak hanya menyajikan wisata yang memanjakan mata saja, tetapi juga bisa memberi layanan kesehatan yang lebih optimal.
Baik untuk warga negara Indonesia, maupun warga negara asing yang tengah berlibur di Tanah Air.
Gandeng institusi ternama untuk kembangkan wellness tourism
Sandiaga melanjutkan bahwa untuk realisasi program wellness and health tourism di Bali, sejauh ini terdapat sejumlah fasilitas kesehatan, seperti klinik dan beberapa rumah sakit di Bali yang akan dikembangkan.
Indonesia juga turut menggandeng institusi ternama dari beberapa negara yang memiliki bidang kesehatan yang maju, seperti Mayo Clinic dan John Hopkins University.
"Ada beberapa fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit yang akan dikembangkan. Bekerja sama dengan institusi-institusi ternama dari beberapa negara yang sudah maju dari bidang kesehatannya, salah satunya adalah Mayo Clinic dan John Hopkins University,” ujarnya.
Baca juga: 15 Tempat Hits di Bali yang Instagramable, Wisatawan Wajib Mampir
Bahkan, Kemenkes juga akan turut memberi dukungan dan berencana menggandeng dokter-dokter asal Indonesia yang tengah bertugas di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air, dalam upaya mendukung program wellness and health tourism di Bali ini.
Terkini Lainnya
- Buron Interpol Ditangkap karena Tertolak Autogate Bandara di Bali
- 5 Tips ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng, Datang Pagi
- 5 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Ada yang di Dalam Stasiun
- Desa Wisata Rhepang Muaif, Bisa Lihat Burung Cendrawasih khas Papua
- Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia Akan Terapkan Tiket Masuk
- Citilink Beri Promo 10.10, Ada Diskon hingga Rp 410.000
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Palur dari Pagi sampai Malam
- 6 Tips Liburan ke Banda Neira untuk Pemula, Perhatikan Musim
- Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani Lagi Rute Hong Kong-Bali PP
- WNA di Batam Sambut Second Home Visa, Makin Mudah Berinvestasi di Indonesia
- Thailand Menggelar Festival Monyet, Ada Pesta Makanan