Megahnya Payung Raksasa Masjid Baiturrahman Aceh, Buka Lengkap Setiap Jumat
BANDA ACEH, - Payung-payung raksasa di halaman Masjid Baiturrahman Banda Aceh menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik warga setempat maupun dari luar daerah.
Adapun payung ini baru dihadirkan pada 2017.
Payung dengan mesin penggerak elektrik berjumlah 12 itu rupanya hanya dibuka sepenuhnya pada hari Jumat untuk memayungi para jemaah yang melaksanakan shalat Jumat.
"Dibuka full setiap Jumat, kalau hari biasa hanya enam saja," ujar operator payung raksasa Masjid Baiturrahman, Razali kepada di Aceh, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: 11 Tempat Wisata Pantai di Aceh, Air Lautnya Biru Jernih
Tim Merapah Trans-Sumatra 2022 sempat mampir ke masjid bersejarah ini disela perjalan.
Sebab, singgah di Banda Aceh rasanya belum lengkap tanpa berkunjung ke masjid yang menjadi saksi sejarah peristiwa tsunami 26 Desember 2004 silam.
Ketika itu, Masjid Baiturrahman menjadi salah satu tempat berlindung warga setempat, kala banyak bangunan di sekitarnya luluh lantak karena terjangan tsunami.
Meski menyimpan kenangan pilu, masjid yang terus bersolek ini kini menjadi kebanggaan warga Banda Aceh. Termasuk dengan kehadiran payung-payung raksasa yang mirip seperti di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Baca juga: 20 Tempat Wisata Alam di Aceh, dari Pantai hingga Air Terjun
Nyatanya, kata Razali, warga setempat memang ramai datang pada hari Jumat -ketika seluruh payung raksasa dibuka, untuk mengabadikan gambar.
Dari 12 payung, sebagian lebih tinggi dan lainnya lebih pendek.
Pada hari-hari biasa, pihak masjid secara bergantian membuka payung tinggi dan payung pendek pada hari lainnya.
Apalagi, daya yang digunakan untuk membuka payung-payung raksasa itu memang cukup besar. Sekali pompa, dibutuhkan daya listrik hingga 36.000 watt.
"Sekali pompa lumayan (besar). Sampai 36.000 watt," ucap Razali.
Baca juga: 19 Oleh-oleh Khas Banda Aceh, dari Camilan hingga Pakaian Adat
Kami berkesempatan menyaksikan dibukanya payung tersebut, mulai dari menguncup hingga mengembang seluruhnya. Diawali dari payung yang lebih tinggi, kemudian payung yang lebih rendah.
Terkini Lainnya
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Masuk Daftar Tempat Wisata Alam Terbaik di Dunia, Berikut 4 Rekomendasi Wisata di Lombok untuk Libur Akhir Tahun
- Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
- Museum Nasional Indonesia Rayakan Hari Disabilitas Internasional dengan Kampanye Pekan Inklusivitas
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Kopi Khas Manggarai Timur, Andalan Baru Desa Wisata di NTT
- Taman Bunga Celosia Semarang: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas
- Seberapa Kuat Jendela Pesawat? Berikut Penjelasannya
- Jalan Yogyakarta-Wonosari Sudah Dibuka, Tidak Ada Sistem Buka-Tutup
- Harga Tiket Pendakian Gunung Kerinci dan Cara Belinya