pesonadieng.com

Jawa Tengah Targetkan 21 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2023

Sejumlah wisatawan berada di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (28/10/2020). Memasuki musim libur panjang kali ini  wisatawan dari berbagai daerah mulai mengunjungi kawasan wisata candi Borobudur meskipun tidak diperbolehkan menaiki candi dan hanya dibatasi hanya 3.000 pengunjung per hari. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Lihat Foto

- Jawa Tengah menargetkan kunjungan wisatawan hingga 21 juta untuk tahun 2023. Utamanya, menargetkan wisatawan nusantara (wisnus).

Sebab, dari 45 juta kunjungan wisatawan sepanjang 2022, 44 juta di antaranya merupakan wisnus.

"Pada tahun 2023 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 21.445.344 orang. Kami memfokuskan target untuk kunjungan wisnus," kata Kepala Bidang Pemasaran Disporapar Jawa Tengah Setyo Irawan, Kamis (13/1/2023), seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga:

Kendati demikian, bukan berarti pemerintah Jawa Tengah mengesampingkan promosi wisata ke wisatawan mancanegara (wisman). Promosi tetap digencarkan lewat berbagai kegiatan, iklan, serta melalui media massa dan media sosial.

Adapun beberapa negara asal wisman yang menjadi target Jawa Tengah adalah negara-negara di Asia, seperti Malaysia, Singapura, China, dan India.

Sementara destinasi yang diandalkan sebagai magnet wisatawan adalah Candi Prambanan di Klaten, Candi Borobudur di Magelang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, Pantai Jatimalang di Purworejo, serta Pantai Marina dan Kota Lama di Semarang.

Kunjungan wisatawan tembus 45 juta pada 2022

Gereja Blenduk atau GPIB Immanuel di Kawasan Kota Lama Semarang./FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gereja Blenduk atau GPIB Immanuel di Kawasan Kota Lama Semarang.

Adapun kunjungan wisatawan sepanjang 2022 mencapai 45 juta wisatawan. Angka ini 291 persen melebihi target awal, yakni 11,5 juta wisatawan.

Angka kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah tersebut juga merupakan capaian tertinggi selama pandemi Covid-19, meskipun belum melampaui angka kunjungan pada 2019 yang mencapai lebih dari 58 juta wisatawan.

“Dibanding 2019 (sebelum pandemi), capaian di 2022 belum pulih sepenuhnya. Namun dibanding 2020 dan 2021 (pandemi) capaian tahun ini naik signifikan,” ucapnya.

Baca juga:

Beberapa faktor memengaruhi peningkatan angka wisatawan yang datang ke Jawa Tengah, seperti situasi pandemi yang mereda dan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Meski begitu, para pelaku wisata di Jawa Tengah juga tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, dalam menyelenggarakan paket-paket wisata, para pelaku wisata juga berkoordinasi dengan Dishub, BPBD, Polda Jateng Dinkes dan Biro Kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat