pesonadieng.com

Menilik Nisan Soe Hok Gie di Museum Taman Prasasti Jakarta

Makam Soe Hok Gie di Museum Taman Prasasti. Museum ini juga merupakan area pemakaman untuk orang-orang Belanda yang pernah tinggal di Batavia, nama lama dari Jakarta. Lokasinya ada di Jalan Tanah Abang No 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik
Lihat Foto

- Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat, dulunya dikenal sebagai kompleks pemakaman Kebon Jahe Kober. Museum ini mengoleksi 993 nisan dari banyak tokoh penting era pemerintahan Hindia Belanda.

Di antaranya nisan H.F. Roll, pendiri STOVIA atau sekolah kedokteran waktu itu, dan nisan Marius Hulswit, perancang Gereja Katedral tahun 1899-1901. 

Baca juga:

Namun, di antara banyaknya nisan yang ada, ada satu nisan milik seorang aktivis yang meregang nyawa di Puncak Mahameru yakni Soe Hok Gie. 

 

 

Nisan Soe Hok Gie di Museum Taman Prasasti

Foto Soe Hok-Gie yang ditemukan di Sekretariat Mapala UI, Depok, Jawa Barat. Soe Hok-Gie merupakan salah satu pendiri Mapala UI sekaligus aktivitis yang turut berperan dalam aksi long march dan demo besar-besaran pada tahun 1966. Mapala UI sebagai salah satu pelopor pencinta alam di Indonesia, memiliki foto-foto yang menjadi bagian sejarah kepencintaalaman di IndonesiaDokumentasi Mapala UI Foto Soe Hok-Gie yang ditemukan di Sekretariat Mapala UI, Depok, Jawa Barat. Soe Hok-Gie merupakan salah satu pendiri Mapala UI sekaligus aktivitis yang turut berperan dalam aksi long march dan demo besar-besaran pada tahun 1966. Mapala UI sebagai salah satu pelopor pencinta alam di Indonesia, memiliki foto-foto yang menjadi bagian sejarah kepencintaalaman di Indonesia

Nisan Soe Hok Gie (Gie) di Museum Taman Prasasti tampak sederhana. Ukurannya tidak begitu besar bila dibandingkan dengan nisan orang asing lainnya yang umumnya persegi panjang.

Jika dilihat sekilas, mungkin pengunjung akan melewatkannya begitu saja.

Sebuah patung malaikat perempuan tampak berdiri di atas nisan yang hanya bertuliskan nama Soe Hok Gie, tanggal kelahiran, dan tanggal kematiannya, serta kutipan "Nobody knows the troubles I see; nobody knows my sorrow" (tak ada yang mengerti masalah yang saya lihat; tak ada yang mengerti kesedihan saya).

Baca juga:

Pemandu Museum Taman Prasasti, Iin mengatakan bahwa nisan asli Soe Hok Gie dulunya tidak memiliki patung malaikat ini.

Sebab, patung malaikat ditambahkan oleh pihak museum, setelah proses penataan selesai dilakukan.

"Nisan itu biar orang tahu kalau di sini dulu pernah dimakamkan Soe Hok Gie, karena dulu Soe Hok Gie memang terkenal ya, aktivis, jadi biar enggak hilangin jejak, nisannya ada di sini," terang Iin kepada , Selasa (14/2/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat