Sektor Pariwisata di Junrejo Kota Batu Belum Optimal, Ini Sebabnya
BATU, - Sektor pariwisata di desa/kelurahan se-Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, berupaya bangkit usai melandainya pandemi Covid-19.
Selama ini wilayah Junrejo masih berfokus ke wisata edukasi, namun kunjungan wisatawan yang ada masih kalah jika dibandingkan dengan wisata buatan milik swasta.
Baca juga: Kota Batu Bidik 10 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2023
Sempat viral di media sosial, namun lalu meredup
Di Junrejo terdapat beragam tempat wisata berskala kecil yang dapat dioptimalkan.
Salah satunya Wisata Lumbung Bumi di Desa Pendem yang hingga kini masih belum berjalan, walau wisata edukasi pertanian padi itu sudah dirintis sejak 2021.
Kemudian, terdapat Pasar Bring Rahardjo di Desa Junrejo yang saat awal berjalan sempat viral di media sosial dengan menyuguhkan kuliner tradisional bernuansa alam.
Namun, kini gaung dari tempat itu telah meredup.
Baca juga: Wisata Kota Batu, Nikmati Sensasi Petik Stroberi Langsung dari Kebun
Bumdes diimbau aktif dukung kegiatan wisata
Camat Junrejo, Dian Saraswati mengatakan, beragam potensi wisata desa/kelurahan terdapat di wilayah Junrejo, namun pengembangan wisata bergantung ke fokus masing-masing desa/kelurahan.
Dia juga mendorong Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar aktif dalam mendukung kegiatan kepariwisataan.
"Seperti Wisata Lumbung Bumi atau sentra tanaman padi itu bisa dikelola oleh Bumdes, yang sebelumnya sudah di-support (didukung) oleh Disparta (Dinas Pariwisata)," ujar Dian di Kantor Kecamatan Junrejo, Rabu (22/2/2023).
"Tinggal kita mendorong Bumdes untuk mengelola sebagai bagian dari desa wisatanya, tinggal SDM-nya (sumber daya manusianya) yang mengelola, kita juga mendorong masing-masing desa untuk mengaktifkan Bumdes-nya dalam mendukung kepariwisataan," imbuhnya.
Baca juga: 7,4 Juta Wisatawan Kunjungi Kota Batu Sepanjang 2022
Menurutnya, kurang optimalnya desa/kelurahan wisata di Junrejo adalah imbas dari pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, penguatan publikasi atau promosi wisata berbasis desa/kelurahan masih perlu ditingkatkan.
"Seperti melalui kegiatan event (acara), itu dari Pemdes (pemerintah desa), kami dan Disparta perlu meningkatkan itu, sehingga wisatawan akan menoleh lagi, bahwa di Junrejo ini ada wisata yang bagus," terangnya.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2023, Pendaki ke Gunung Butak dan Panderman di Kota Batu Meningkat
Terkini Lainnya
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- 7 Tips Praktis Mengurangi Stres Saat Liburan
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Bed Down di Hotel Bisa Kena Denda, Apa Itu?
- 4 Tips ke Museum Zoologi Bogor, Pakai Jasa Pemandu
- Wisata di Tarakan Kalimantan Utara, Bisa Naik 3 Transportasi Ini
- Imigrasi Buka Layanan Bikin 1.000 Paspor di CFD Jakarta 5 Maret 2023
- 18 Wisata di Medan Lengkap, Tempat Bersejarah hingga Penangkaran Buaya