Jalan-jalan di Museum KA Ambarawa, Ada Apa Saja?
– Pencinta kereta api bisa berkunjung ke Museum Kereta Api (KA) Ambarawa untuk mengisi liburan.
Museum yang dulunya merupakan Stasiun Ambarawa atau Willem I ini dulunya berada di tengah jalur aktif Yogyakarta-Secang-Kedungjati-Semarang.
Namun, jalur tersebut kini sudah tidak aktif. Stasiun Ambarawa pun kini menjadi museum kereta api.
Baca juga: Jadwal dan Tarif Kereta Wisata Ambarawa Maret 2023
Museum KA Ambarawa tepatnya berada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Ada apa saja di Museum KA Ambarawa?
sempat berkunjung ke Museum KA Ambarawa beberapa waktu lalu. Dan berikut ini adalah apa saja yang bisa kamu temukan di Museum KA Ambarawa:
1. Koleksi lokomotif uap
Begitu masuk dalam museum, wisatawan akan disuguhi deretan lokomotif tua yang terparkir dengan rapi.
Lokomotif ini masih berbahan bakar batubara atau kayu dan dulunya digunakan untuk menarik rangkaian kereta pada masa Hindia-Belanda.
Baca juga: Sejarah Museum Ambarawa, Stasiun Berusia 1,5 Abad
Wisatawan bisa memotret atau berfoto dengan lokomotif berwarna hitam ini. Namun, wisatawan dilarang naik.
2. Sejarah perjalanan kereta api di Indonesia
Saat menyusuri lorong, wisatawan akan menemukan tulisan yang menjelaskan seputar sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Mulai dari era saat kereta api di Indonesia mulai diprakarsai pada zaman Belanda, hingga zaman sekarang.
3. Stasiun Ambarawa dengan arsitektur lawas
Bangunan Stasiun Ambarawa atau Willem 1 di museum ini masih dijaga arsitekturnya seperti sedia kala.
Wisatawan seolah kembali ke masa lalu ketika memasuki stasiun ini. Ciri khas stasiun lawas masih tampak dari atap hingga lantainya yang berbentuk persegi.
4. Halte kereta api zaman dahulu
Di sisi barat stasiun, tampak beberapa bangunan sederhana seperti halte bus. Ternyata, kereta api zaman dahulu berhenti di halte-halte atau stasiun kecil.
Halte tersebut dipindahkan dari lokasi aslinya. Kebanyakan halte berasal dari jalur Solo-Wonogiri.
Baca juga: Museum Ambarawa, Serunya Belajar Sejarah Perkeretaapian di Indonesia
Bentuk halte sangat sederhana, terdiri dari tempat menjual tiket dan ruang tunggu penumpang seperti di halte bus.
Terkini Lainnya
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Rute ke Pintu Air Demangan Baru yang Instagramable di Kota Solo
- 9 Tips Menginap Sendiri di Hotel Agar Tetap Aman
- Penerbangan Reguler Langsung Xiamen China-Denpasar Resmi Dibuka
- Daftar Julukan Negara ASEAN Serta Maknanya
- Hujan dan Bencana Alam Tak Surutkan Kunjungan Wisatawan di Kota Batu