pesonadieng.com

12 Tradisi Sebelum Puasa di Jawa, Padusan hingga Megengan

Umbul Manten di Klaten jelang Ramadhan 2019 lalu.
Lihat Foto

 

- Masyarakat di Pulau Jawa memiliki sejumlah tradisi unik menyambut bulan Ramadhan atau puasa. Tradisi sebelum puasa di Jawa tersebut diwariskan secara turun temurun serta masih dilakukan hingga sekarang.

Bentuk tradisi sebelum puasa di Jawa pun beragam. Mulai dari membersihkan diri, ziarah ke makam, menyantap makanan, dan lainnya.

Baca juga: 7 Ide Ngabuburit Seru yang Bisa Dicoba Saat Nunggu Buka Puasa

Baca juga: Pengalaman Puasa dan Lebaran di Paris, Dirangkul Komunitas Muslim

Berikut tradisi sebelum puasa di Jawa seperti dirangkum oleh .

1. Nyorog, Jawa Barat 

Nyorog merupakan tradisi sebelum puasa masyarakat Betawi yang mayoritas berada di Jawa Barat. Mengutip situs Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, tradisi ini dilakukan dengan berbagi bingkisan makanan ke sanak saudara dan keluarga yang tinggalnya berjauhan

Sebab, masyarakat Betawi pada zaman dulu memiliki tempat tinggal yang berjauhan antara satu dengan yang lainnya karena dibatasi hutan dan kebun.

Baca juga: 6 Atraksi dan Aktivitas Wisata di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan

Tradisi nyorog telah dilakukan masyarakat Betawi sejak 1800-an, yang mulanya diperkenalkan para wali saat menyebarkan ajaran Islam. Selain menyambut puasa, tradisi nyorog juga dilakukan saat Idul Fitri dan upacara pernikahan.

2. Kuramasan, Cianjur

Tradisi lokal mandi besar Kuramasan di kampung adat Miduana, Desa Balegede, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.ANTARA/HO Tradisi lokal mandi besar Kuramasan di kampung adat Miduana, Desa Balegede, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tradisi kuramasan berasal dari Kampung Adat Miduana, Cianjur, Jawa Barat. Kampung Adat Miduana merupakan sebuah perkampungan yang masih berpegang teguh pada tradisi Sunda dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi kuramasan dilakukan dengan mandi secara ramai-ramai di Sungai Cipandak, Kabupaten Cianjur.

Warga juga membersihkan sampah di Sungai Cipandak secara gotong-royong. Setelah acara selesai, dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama atau dikenal dengan mayor di tepi sungai.

Baca juga: Kuramasan, Ritual Sucikan Diri Jelang Ramadhan Kampung Adat Miduana di Cianjur

3. Tradisi Munggahan, Jawa Barat

Tradisi munggahan berasal dari Jawa Barat. Tradisi ini dilakukan dengan cara berkumpul bersama keluarga, saudara, dan tetangga untuk makan bersama dan bermaaf-maafan.

Tradisi munggahan biasanya dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum Ramadhan. Tidak lupa, masyarakat Jawa Barat juga memanjatkan doa untuk kelancaran ibadah puasa.

4. Papajar, Cianjur 

Pengunjung di kawasan Darmaga Coklat melaksanakan tradisi papajar menyambut bulan Ramadhan Pengunjung di kawasan Darmaga Coklat melaksanakan tradisi papajar menyambut bulan Ramadhan

Tradisi papajar merupakan ritual sebelum puasa yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat.

Mengutip Tribun Jabar (21/3/2022), tradisi ini dilakukan dengan makan bersama nasi liwet di perkampungan maupun tempat wisata. Tradisi ini biasanya dilakukan seminggu sebelum Ramadhan.

Oleh sebab itu, obyek wisata di Cianjur biasanya ramai pengunjung jelang Ramadhan. Masyarakat Cianjur ramai-ramai datang bersama keluarga mereka untuk melakukan papajar di berbagai obyek wisata.

Baca juga: Pengalaman Puasa di London, Ada Bukber di Lokasi Ikonik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat