pesonadieng.com

Main ke Kampung Adat Pajoreja di NTT, Bisa Trekking hingga Tur Rempah

Kampung Adat, Pajoreja, yang terletak di Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, memiliki aneka budaya dan kekayaan alam serta kuliner yang bisa dinikmati wisatawan.
Lihat Foto

LABUAN BAJO, - Kampung Adat Pajoreja, yang terletak di Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki aneka budaya dan kekayaan alam serta kuliner yang bisa dinikmati wisatawan.

Letak kampung ini cukup strategis, yakni di bawah kaki gunung Ebulobo. Wisatawan bisa menyaksikan langsung gunung api aktif dan trekking di sana.

Baca juga:

Udara di kampung ini begitu sejuk, sehingga membuat wisatawan betah dan nyaman saat berkunjung.

Ditambah lagi, keramahtamahan warga kampung yang membuat pengunjung nyaman, seperti sedang berada di kampung sendiri.

Karena keunikan dan kekayaan wisata alam dan budayanya, Kampung Adat Pajoreja pun ditunjuk sebagai tempat terlaksanaya rapat koordinasi 30 desa wisata di Flores, Lembata, Alor, dan Bima pada tanggal 6 hingga 9 Maret 2023.

"Kampung Adat Pajoreja Desa Ululoga ditunjuk untuk mempromosikan Desa Wisata di Nagekeo terutama karena memiliki keunggulan pariwisata yang selain menawarkan lanskap alam dan keunikan, serta orisinalitas budayanya," ungkap Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina.

Turis asing asal Perancis tour rempah-rempah di perkebunan warga kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Kamis, (22/9/2022).DOK-KETUA HPI NAGEKEO-JOHN NEKUAJA Turis asing asal Perancis tour rempah-rempah di perkebunan warga kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Kamis, (22/9/2022).

Kampung Adat Pajoreja, lanjut dia, juga menawarkan banyak wisata pengalaman dan kuliner dari perkebunan rempah seperti cengkeh, pala, dan vanili.

Rempah-rempah tersebut nantinya juga bisa dibawa pulang sebagai buah tangan 

"Di sini pengunjung bisa mengikuti tur rempah-rempah. Para pengunjung bisa menyaksikan langsung aktivitas warga bahkan bisa memetik rempah-rempah," kata Shana.

Baca juga:

Di sana, wisatawan bisa menikmati berbagai produk olahan pangan khas lokal antara lain sirup dan manisan pala, kerupuk ketela, serta moke.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat