Asal-usul Tradisi Baratan di Jepara, Pesta Rakyat Sebelum Ramadhan
- Masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah baru saja menggelar tradisi baratan pada Minggu (12/3/2023) malam seperti dikutip dari Kompas TV.
Tradisi baratan digelar di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara setelah sebelumnya vakum akibat pandemi Covid-19.
Melansir dari laman Tourism Information Center (TIC) Jepara, tradisi baratan erat kaitannya dengan sosok Ratu Kalinyamat yang merupakan pejuang dan pemimpin Jepara pada zaman dulu.
Baca juga: Mengenal Tradisi Ziarah ke Makam Sebelum Puasa di Berbagai Daerah
Baca juga: 5 Tradisi Betawi Sebelum Puasa yang Masih Dilestarikan sampai Sekarang
Putri dari Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak ini, dikenal sebagai seorang patriot dan pemberani dalam mengusir penjajah dari Jepara, seperti dikutip dari (19/8/2022).
Lantas, apa itu tradisi baratan? Bagaimana asal-usul tradisi baratan? Berikut penjelasannya seperti dirangkum .
Apa itu tradisi baratan?
Tradisi baratan merupakan arak-arakan atau kirab yang berlangsung di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.
Sebelum kirab berlangsung, masyarakat lebih dulu melakukan serangkaian ritual, yakni berdoa di masjid usai shalat magrib dan dilanjutkan shalat isya berjamaah.
Kemudian, umat Islam memanjatkan doa pertengahan bulan sya’ban (nishfu sya’ban) yang merupakan bulan ke delapan dalam kalender Islam sebelum Ramadhan.
Setelah doa, para jamaah makan bersama atau bancaan nasi puli dilanjutkan dengan melepas kirab baratan dari halaman Masjid Al Makmur di Desa Kriyan.
Baca juga: 12 Tradisi Sebelum Puasa di Jawa, Padusan hingga Megengan
Baca juga: 6 Tradisi Makan Bersama Sebelum Ramadhan di Indonesia
Mengutip Tribun Muria, dalam rombongan kirab ada seorang wanita yang berperan sebagai Ratu Kalinyamat. Sosok pemimpin Jepara itu diiringi oleh pemeran kyai, dayang, dan rakyat.
Sosok Ratu Kalinyamat naik kereta kuda diiringi para dayang di belakang dan beberapa orang yang membawa gunungan.
Terkini Lainnya
- Wisata Kebun Gowa: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk
- Cara Efektif Menghindari Mabuk Perjalanan saat Penerbangan
- Cara Aman Menyimpan Paspor agar Tidak Hilang Saat Bepergian
- Sempat Terlambat, Salju di Puncak Gunung Fuji Akhirnya Muncul
- Kenapa Industri Yacht Belum Populer di Indonesia?
- 5 Rekomendasi Wisata di Kyoto Saat Musim Dingin, Ada Kuil dan Onsen
- New York AS Bolehkan Wisatawan Menyeberang Sembarangan
- 10,3 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga September 2024
- 5 Rekomendasi Tempat Wisata Pantai di Lamongan
- Menko Airlangga Sebut Dana Pariwisata Masih Dikaji
- 5 Tempat Wisata di Lamongan Dekat Stasiun, mulai 1,2 Kilometer
- China Tambah 9 Negara Penerima Bebas Visa
- Jangan Salah, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Beli Yacht untuk Pemula
- AquaBike Danau Toba 2024 Diharapkan Naikkan Kunjungan Wisatawan
- Menengok 4 Arca Kerajaan Singasari yang 3 Abad Berada di Belanda
- F1 Powerboat Danau Toba Bikin Jumlah Penumpang di Bandara di Sumut Naik
- Wisata ke PIK Naik Shuttle Bus, Segini Tarifnya
- Imigrasi Akan Terbitkan Visa Olahraga untuk Wisman, Menparekraf Sambut Positif
- Harga Tiket Masuk Pantai Maju PIK, Tempat Healing Murah di Jakarta
- Gubernur Bali Larang Wisman Sewa Motor, Kadispar: Jaga Keamanan